Wasapada, Peredaran Uang Palsu Pasca Lebaran
- 24 April 2024 | 20:34:00 WIB
PERLU tetap waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama pada periode pasca Lebaran seperti sekarang.
PERLU tetap waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama pada periode pasca Lebaran seperti sekarang.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
Bandung, Juaranews - Seorang Renternir dengan inisial A yang berdomisili di Kampung Sargenteng, Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Garut, merobohkan paksa rumah Undang (42) pada Kamis (8/9/2022). Pembongkaran tersebut dikarenakan Undang belum dapat mengembalikan uang yang dipinjamnya dari rentenir A.
Tak hanya merobohkan, rentenir itu pun saat ini disebut-sebut secara paksa menguasai tanah rumah yang berlokasi di kampong Haurseah, Desa Cipicung, Banyuresmi, Garut tersebut.
Kasus pembongkaran oleh rentenir ini dibenarkan oleh Kades Cipicung, Uban Setiawan.
“Dirobohkan hari Kamis (8/9/2022). Waktu rumah dalam keadaan kosong," kata Uban, Jumat (16/9/2022).
Sebagaimana dituturkan oleh Uban, saat rumah itu dibongkar, pemiliknya, Undang, sedang tidak berada di rumah. Ia bersama anaknya pergi ke Bandung menemui istrinya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga. Mereka pergi secara terpaksa, karena takut selalu ditagih dan diteror oleh rentenir tersebut. Korban sendiri, mengetahui rumahnya dibongkar setelah mereka pulang dari Bandung
“Rentenir itu punya pengawal. Biasa lah, namanya juga rentenir pasti begitu. Jadi saat dirobohkan itu Pak Undang dan keluarganya tidak tahu. Mereka tahu rumahnya dirobohkan setelah pulang dari Bandung," terang Uban.
Sebenarnya, ketika pulang ke Garut, mereka sudah berhasil mengumpulkan uang untuk membayar pinjamannya yang hanya Rp 1.3 juta itu.
"Hutangnya mah gak besar cuman Rp 1,3 juta, pas bilang ke ai ga ada jaminan rumah mau dirobohin, saya neken saja (tandatangan perjanjian-red). Tanggal itu harus tepat ya, pas baru 3 bulan saya teh pengen lunas, terus udah berhasil bawa uang, eh rumah sudah habis sudah di robohlan, rata gitu," kata Sutinah, Istri dari Undang dikutip dari tvOne, Jumat (16/9/2022).
Perobohan rumah Undang yang dilakukan secara semena-mena itu disayangkan oleh Kades Cipicung, Uban Setiawan. Menurut dia, semestinya segala sesuatu harusnya dikomunikasikan terlebih darhulu.
"Harusnya ada komunikasi dulu, dimusyawarahkan, bukannya langsung merobohkan begitu saja," kata Uban.
Akibat tindakan semena-mena dengan merobohkan rumah itu, menurut Uban banyak warganya yang geram, bahkan sempat akan menyerang rumah rentenir A itu, tetapi niat warga itu dapat diredam.
"Hampir-hampir mau hakimi massa, saya bilang jangan, kita punya hukum,” kata Uban.
Semua masalah, lanjut Uban kalo perlu bisa dimusyawarahkan baik-baik lanjutnya.
Saat ini menurut Uban, kasus itu sudah ditangani oleh Polres Garut. Bahkan pada hari ini, Jumat (16/9/2022) kedatangan dirinya ke Polres Garut, tujuanya untuk mengantar saksi yang melihat peristiwa perobohan rumah Undang untuk diambil keterangannya oleh polisi.
“proses hukum lanjut biar ada efek jera," pungkasnya.
Aep
0 KomentarAGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
TARGET prevalansi stunting masih jauh dari angka yang ditetapkan. Kementerian kesehatan menetapkan targat prevalansi stunting pada 2024 sebesar 14 Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selatan.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.