Dampak Koin Jagat, Sejumlah Taman di Bandung Rusak
- 13 Januari 2025 | 16:03:00 WIB
APLIKASI jagat menuai permasalahan dimana ada sejumlah laporan kerusakan yang signifikan pada sejumlah taman kota di Bandung.
APLIKASI jagat menuai permasalahan dimana ada sejumlah laporan kerusakan yang signifikan pada sejumlah taman kota di Bandung.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
TASIKMALAYA, Juaranews – Seorang pasien yang dicurigai suspek cacar monyet atau monkeypox di Tasikmalaya kini menjalani isolasi. Upaya isolasi yang dilakukan oleh Dinkes Tasikmalaya itu didasarkan atas gejala yang dialami oleh pasien tersebut.
Gejala tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tasikmalaya Asep Hendra, antara lain seperti adanya bintik-bintik berair di kulit. Selama menjalani isolasi, pasien yang dicurigai suspek monkeypok itu mendapatkan penanganan medis intensif di RS dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya.
“Kondisi terakhir (pasien) saat ini diisolasi karena dokter curiga pasien cacar monyet," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tasikmalaya Asep Hendra kepada wartawan, Jumat (9/9/2022).
Untuk memastikan benar atau tidaknya kecurigaan tersebut, Asep Hendra menyatakan, tim kesehatan di lapangan sedang mengumpulkan data terhadap pasien tersebut untuk memastikan kondisi kesehatannya terpapar cacar monyet atau tidak.
Tim telah mengambil sampel darah pasien untuk dilakukan uji laboratorium, setelah itu hasilnya akan disampaikan kepada publik.
"Kami kan harus ambil sampelnya dulu. Lalu sampel itu diperiksa, dan hasilnya baru keluar beberapa hari kemudian," ujar Asep Hendra.
Dia menuturkan status pasien yang diisolasi itu masih dicurigai, belum suspek karena ada beberapa kriteria yang belum bisa diputuskan terjangkit cacar monyet atau bukan.
"Ini kan baru kecurigaan dari dokter yang memeriksanya. Dicurigai cacar monyet belum suspek. Kalau suspek kan harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Saat ini tim epidemiologi sedang mengumpulkan data-datanya. Kalau datanya sudah lengkap nanti akan dirilis oleh kepala dinas, sekda, atau wali kota,” tuturnya.
Petugas kesehatan, kata Asep Hendra, akan menanyakan lebih lanjut terkait riwayat kesehatan dan perjalanannya, termasuk memeriksa kondisi kulit yang terdapat bintik-bintik di kulit. Namun karena semua jenis cacar seperti itu.
"Gejalanya hampir sama dengan penyakit cacar lain seperti cacar air dan lainnya. Kita tidak bisa langsung dapat menyimpulkan bahwa itu sebagai gejala cacar monyet karena apabila hanya melihat kondisi kulit, bisa jadi akan salah mendiagnosis," ucap Asep Hendra.
Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr Soekardjo, Titie Purwaningsari mengungkapkan pasien yang diisolasi tersebut adalah perempuan berusia 16 tahun. Pasien yang merupakan warga kecamatan Tamansari, Tasikmalaya itu masuk pada hari Jumat (9/9/2022).
"(Pasien itu-red) Masuk hari Jumat, perempuan usia 16 tahun warga Kecamatan Tamansari," kata Titie.
Pasien tersebut, tambah Titie dirujuk ke RSUD karena menderita penyakit cacar, namun bentuk luka cacarnya berbeda dengan cacar biasa.
Lebih lanjut, Titie mengatakan gejala yang dialami oleh pasen ini mengarah kepada gejala cacar monyet. "Gejalanya mengarah ke sana (cacar monyet). Selain bentuk luka yang berbeda juga ada gejala infeksi virus pada umumnya seperti demam, nyeri badan, lemas dan lainnya," kata Titie.
Meskipun demikian, Titie menjelaskan bahwa pasien ini belum dipastikan terpapar virus cacar monyet.
“Itu perlu dipastikan melalui pemeriksaan PCR lesi kulit. Kemudian diselidiki riwayat pasiennya. Kita tempatkan di ruang isolasi sebagai langkah antisipasi saja," kata Titie.
Aep
0 KomentarRATUSAN guru non-ASN atau honorer, menggelar aksi demo di Gedung DPRD Jabar, Senin Selengkapnya..
KETUA DPRD Jabar, Buky Wibawa berharap pelantikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih periode 2025-2030 tidak diundur di bulan Selengkapnya..
KETUA DPRD Jabar Buky Wibawa secara resmi sahkan penetapan KPU tentang penetapan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wagub Jabar Selengkapnya..
KESATUAN Aksi Mahasiswa Masyarakat Menggugat (KAMM) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Kabupaten Bekasi, Jum'at Selengkapnya..
GUBERNUR Jabar terpilih, Dedi Mulyadi memastikan tidak ada membentuk Tim Transisi atau Tim Akselerasi pada pemerintahannya Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
RATUSAN guru non-ASN atau honorer, menggelar aksi demo di Gedung DPRD Jabar, Senin (13/1/2025).
AMBK kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi, Kamis (9/1/2025).