free hit counter code Jembatan Putus Akibat Banjir dan Longsor, Ribuan Warga Gelarpawitan, Cianjur Terisolasi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Jembatan Putus Akibat Banjir dan Longsor, Ribuan Warga Gelarpawitan, Cianjur Terisolasi
    (istimewa) Jembatan penghubung antardesa dari Desa Gelarpawitan menuju ibu kota kecamatan terputus dan hanyut diterjang banjir.

    Jembatan Putus Akibat Banjir dan Longsor, Ribuan Warga Gelarpawitan, Cianjur Terisolasi

    • Kamis, 10 November 2022 | 11:02:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Cianjur – Bencana banjir dan longsor yang menerjang Desa Gelarpawitan, Cidaun, Cianjur mengakibatkan lebih dari 4.000 warga terisolasi. Bencana itu telah mengakibatkan terputusnya jembatan penghubung dengan ke ibu kota kecamatan.


    Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto mengatakan, bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang wilayahnya membuat jembatan penghubung antardesa menuju ibu kota kecamatan terputus dan hanyut diterjang banjir. Bencana itu akibat meluapnya air sungai setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah itu.


    "Ada sekitar 4.700 jiwa atau warga yang saat ini terisolasi. Seluruh aktivitas keseharian sosial, pendidikan dan ekonomi warga lumpuh," kata Heri, Rabu (9/11/2022).


    Saat ini, kata Heri, ribuan warga bertahan dengan memanfaatkan ketersediaan bahan pangan yang ada.


    "Ketersediaan pangan mulai menepis, jika harus memaksakan untuk menyeberangi sungai kondisinya tidak memungkinkan karena debit air masih cukup besar sehingga berbahaya jika dilintasi," katanya.


    Disebutkan Heri, dari delapan RW yang ada di desanya, sebanyak lima RW terdampak bencana banjir dan longsor.


    "Lima ke RW an yang terdampak di antaranya RW 2, 3, 4, 5, dan 6. Sebanyak 14 rumah warga rusak dan penghuninya sementara diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Belasan hektar sawah siap panen rusak diterjang banjir, selain itu fasilitas umum, seperti jembatan, masjid dan sekolah juga terdampak," katanya.


    Heri meminta segera adanya bantuan sandang dan pangan bagi ribuan warga yang terdampak, karena terdapat puluhan anak usia batita dan balita.


    "Yang dibutuhkan warga saat ini pakaian layak, makanan siap saji, dan obat-obatan. Terutama kebutuhan bagi anak-anak, karena cukup banyak yang masih usia batita dan balita," kata dia.


    Sementara itu, Kapolsek Cidaun AKP Munawir mengatakan jajarannya telah berkoordinasi dengan unsur TNI dan pemerintahan kecamatan dalam upaya penanganan, terutama dalam pendistribusian bahan pangan.


    "Kita keterbatasan alat, karena dibutuhkan alat berat untuk mengevakuasi material longsoran dan banjir. Secara bertahap juga kita distribusikan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan warga yang terisolasi," ucap Munawir sebagaimana dirilis iNews.id.(*)

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links