Hadapi Dewa United, DDS Bertekad Raih Kemenangan
- 15 Januari 2025 | 18:08:00 WIB
SKUAT Persib dalam kondisi siap tempur menghadapi Dewa United pada laga Pekan 19 Liga 1 2024-2025 di Stadion GBLA, Jumat (17/1/2025) malam.
SKUAT Persib dalam kondisi siap tempur menghadapi Dewa United pada laga Pekan 19 Liga 1 2024-2025 di Stadion GBLA, Jumat (17/1/2025) malam.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Toto Purwanto Sandi meminta pemerintah dalam menghapus tenaga honorer dilakukan secara bertahap.
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan hal tersebut menyusul kebijakan pemerintah pusat yang akan menghapus tenaga honorer mulai tahun 2023.
Toto mengatakan jika pemerintah melakukan penghapusan sekaligus ditakutkan akan berdampak kepada kinerja pelayanan publik kepada masyarakat.
"Jika pemberhentian tenaga honorer tidak bisa dilakukan sekaligus, maka bisa dilakukan secara bertahap. Sehingga tenaga honorer tetap difungsikan seperti biasa dengan tetap mendapatkan hak haknya,"katanya, di ruang fraksi Demokrat DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung belum lama ini.
"Selain itu, juga ditakutkan akan berdampak terhadap pelayanan pemerintah baik provinsi kota kabupaten kepada masyarakat," tandasnya.
Menurutnya, dari 44.024 tenaga honorer tenaga pendidik alias guru sebanyak 21 ribu lebih yang lolos 11 ribu an dan formasi PPPK 4 SDN 6 ribuan. Sementara tenaga kesehatan dari 2600 hanya 800 yang bisa diatasi belum lagi tenaga honorer di SKPD lainnya.
Hal tersebut, terungkap dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2023 di DPRD Jawa Barat. Melihat banyaknya tenaga honorer itu harus menjadi perhatian pemerintah.
"Penghapusan tersebut menjadikan masalah besar yang harus diselesaikan secara baik dan penuh perhatian oleh pemerintah khususnya di Jawa Barat yang memiliki puluhan ribu tenaga honorer," tandasnya. (*)
bas
0 KomentarMENLU Sugiono melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gedung Merdeka, Jala Asia Afrikan Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MWC NU Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi sukses menggembleng 78 kader pada PD PKPNU selama tiga Selengkapnya..
DIDUGA ada sebuah RS di Kota Bekasi yang melakukan pembuangan limbah beracun B3 secara Selengkapnya..
RATUSAN guru non-ASN atau honorer, menggelar aksi demo di Gedung DPRD Jabar, Senin Selengkapnya..
KETUA DPRD Jabar, Buky Wibawa berharap pelantikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih periode 2025-2030 tidak diundur di bulan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MWC NU Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi sukses menggembleng 78 kader pada PD PKPNU selama tiga hari.
AMBK kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi, Kamis (9/1/2025).