free hit counter code Video CCTV Versi Ferdy Sambo Ditambahkan Backsound Narasi Soal Putri Candrawathi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Video CCTV Versi Ferdy Sambo Ditambahkan Backsound Narasi Soal Putri Candrawathi
    (Foto: Ist.) Gedung LPSK

    Video CCTV Versi Ferdy Sambo Ditambahkan Backsound Narasi Soal Putri Candrawathi

    JAKARTA, JuaraNews – Pada pertemuan yang dipimpin oleh Wadirkrimum Polda Metro Jaya terkait kasus pembunuhan Brigadir J, LPSK diminta untuk memberikan perlindungan pada istri Fery Sambo, Putri Candrawathi. Dalam pertemuan itu, LPSK dicekoki CCTV hasil rekayasa

    Dugaan rekayasa itu diungkapkan oleh ketua LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), Hasto Atmojoyo Suroyo, saat menghadiri rapat bersama komisi III DPR, Senin (22/8/2022). Menurutnya, rekayasa pada CCTV yang diperlihatkan oleh Wadirkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Raymond Siagan itu kental dengan nuansa rekayasa.

    Adapun bentuk rekayasa yang dimaksud, Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu, membeberkan bahwa rekayasa rekaman CCTV versi Ferdy Sambo, yakni dengan menambah backsound narasi terkait kondisi sang Istri Putri Candrawathi. Video CCTV yang ditambah backsound itu adalah video yang menampilkan rombongan pulang dari Magelang menuju Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dalam video itu terdapat narasi yang menggiring penontonnya untuk terpicu secara emosional. Hal inilah yang disebut LPSK untuk menambah kesan dramatis.

    Menurutnya, ada satu momen pihaknya diperlihatkan rekaman CCTV di Polda yang memperlihatkan perjalanan rombongan dari Magelang. Namun dalam CCTV tersebut, terdengar suara-suara musik atau backsound.

    “Tetapi itu sudah ada rekayasa karena ada suara-suara musik, jadi ada backsoundnya," ujar Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo.

    Sementara itu, wakil ketua LPSK, Edwin Partogi menjelaskan jika pemberian backsound dan narasi itu dimaksudkan untuk menggiring isu bahwa Putri Candrawathi adalah korban.

    "Selain dikasih backsound saat diputar, kemudian ada yang menerangkan menjelaskan termasuk menerangkan situasi atau kondisi dari Ibu PC (Putri Candrawathi) sebagai korban," kata Edwin kepada wartawan, Rabu (24/8/2022).

    Ihwal narasi yang dimaksud, Edwin menjelaskan secara gamblang terdapat sejumlah kalimat yang benar-benar menciptakan kesan seolah-olah PC dalam keadaan sebagai korban kekerasan seksual.

    "Ada narasinya. Itu ya sebagai upaya untuk mempengaruhi yang terundang. (Narasinya) ‘Kasian Ibu Putri ini perempuan, punya anak, jadi korban cabul, segala macam diperlihatkan wajahnya dan (disampaikan) bajunya terbuka’," tuturnya.

    Edwin menjelaskan narasi tersebut ditambah guna memengaruhi para pendengar agar satu paham dengan Ferdy Sambo.

    "Itukan dengan maksud untuk mempengaruhi para undangan supaya yang diundang itu sama frekuensinya dengan maksud tujuan dari si pengundang biar satu pemahaman," ucap Edwin.

     

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

    Editorial



      sponsored links