JuaraNews, Jakarta – Aqsa Working Group (AWG) menggelar Aksi Damai Solidaritas Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Aksi digelar untuk menunjukkan dukungan masyarakat Indonesia kepada rakyat Palestina yang saat ini masih berada di bawah penjajahan Israel. Selain itu, juga sebagai dukungan terhadap rakyat Gaza di Palestina yang menjadi korban dalam serangan Israel pada 5-7 Agustus kemarin.

Koordinator Lapangan Aksi Damai Panji Ahmad mengatakan, melalui Aski ini AWG menyerukan masyarakat Indonesia dan internasional untuk melakukan aksi nyata pembelaan terhadap rakyat Palestina serta mendesak Zionis Israel menghentikan tindakan agresifnya di Palestina.

“Kami mengecam keras serangan Israel ke Jalur Gaza, yang telah menewaskan puluhan orang. Serta mengecam pernyataan Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel Tom Nides, yang mengatakan mereka percaya bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri. Apa yang dilakukan Israel ini adalah tindakan illegal dan tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, agresi dan pelanggaran yang terus dilakukan Israel di Palestina, harusnya menjadi alasan kuat bagi Indonesia untuk tegas menolak masuknya Tim Nasional Israel pada ajang Piala Dunia U-20 nanti.

“Untuk Menpora dan PSSI, perlu fakta apa lagi? hari ini Gaza di bombardir oleh Zionis Israel, entitas yang bapak izinkan berlaga di Indonesia nanti. Tolong jangan sampai teroris Zionis Israel berlaga di lapangan hijau Indonesia, hal itu sangat menciderai fundamental semangat juang para founding father Indonesia, yaitu menghapus penjajahan di muka bumi,” katanya.

“Mengizinkan mereka masuk menjadi tindakan yang mencoreng salah satu poin penting dari undang-undang dasar negara kita, yaitu semangat menghapus penjajahan di muka bumi,” tegasnya.

Panji mengatakan, Aksi ini akan diikuti ratusan peserta dari berbagai wilayah di Jabodetabek. Selanjutnya pada 12-14 Agustus akan dilakukan Aksi serupa secaras secara serentak di Biro-biro AWG lainya yaitu, Jawa Barat, Lampung, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jambi dan Sumatera Selatan.

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan agresi Israel di Jalur Gaza, yang berlangsung selama tiga hari, telah menelan korban 44 gugur, termasuk 15 anak-anak dan 4 wanita, serta 360 warga lainnya luka-luka.

Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri juga mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel di Gaza. Indonesia mendorong PBB segera mengambil langkah nyata untuk menghentikan tindakan kekerasan dan agresi yang dilakukan Israel guna menghindari semakin banyaknya korban serta memburuknya situasi.

Perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Mesir mengakhiri agresi tiga hari Israel di Gaza mulai Ahad (7/8) pukul 23:30 waktu setempat.

Sebuah pernyataan Mesir mengatakan, “Dalam konteks keinginan Mesir untuk mengakhiri ketegangan saat ini di Jalur Gaza, Mesir telah mengintensifkan kontaknya dengan semua pihak untuk menahan eskalasi saat ini, dan mengingat kontak tersebut, Mesir menyerukan gencatan senjata yang komprehensif dan timbal balik, pukul 23:30 (waktu Palestina) pada 7 Agustus 2022," tutupnya. (*)

bas