Konsumsi Kendaraan Listrik Melonjak saat Nataru
- 16 Januari 2025 | 15:46:00 WIB
PT PLN (Persero) terus mencatat rekor lonjakan konsumsi energi kendaraan listrik selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
PT PLN (Persero) terus mencatat rekor lonjakan konsumsi energi kendaraan listrik selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa akan pensiun pada tahun 2022. Maka dari dibutuhkan sosok pemberani dan tegas untuk mengisi jabatan orang nomor 1 di instansi militer.
Presidium Forum Milenial Nusantara Fauzan Fadly, mengatakan ada sejumlah kriteria yang harus dimiliki calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
"Kriterianya harus memiliki pemahaman utuh tentang pemulihan ekonomi rakyat, pemberani, loyal kepada Panglima Tertinggi, yaitu Presiden Jokowi, dan cepat mengambil keputusan", ujar Presidium FMN, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/7/2022).
Menurut Fauzan Fadly kriteria-kriteria tersebut dibutuhkan oleh Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa karena Panglima TNI selanjutnya perlu lebih terlibat secara aktif dalam memulihkan ekonomi rakyat pasca COVID-19 ditambah dengan semakin dekatnya momentum politik 2024.
"Bayangkan, rakyat habis terpuruk ekonominya akibat COVID-19, sedang berusaha bangkit, ternyata sudah dihadapkan pada momentum 2024, perut masih lapar, tapi sudah harus berpikir cerdas dalam memilih pilihan politik, ini pekerjaan rumah besar", ujarnya menambahkan.
Menurut Fauzan Fadly kriteria tersebut hanya dimiliki oleh prajurit TNI Angkatan Darat (TNI AD). TNI AD dikenal dengan kemampuan teritorial yang mumpuni serta kental dekat dengan rakyat karena rakyat hidup di daratan. Sehingga Panglima TNI selanjutnya pasca Jenderal Andika Perkasa pantas dijabat oleh KSAD hari ini, yaitu Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Soal pergiliran satuan, dimana sudah 2 kali TNI AD menjabat sebagai Panglima TNI, menurut Presidium FMN pergiliran satuan itu bukanlah suatu kewajiban. Keputusan itu bagaimana Panglima Tertinggi, yaitu Presiden Joko Widodo.
"Saya pikir, COVID-19 ini extra ordinary condition, ditambah menghadapi tahun pemilu, maka perlu juga ada extra ordinary decision dari Panglima Tertinggi, yaitu Presiden Jokowi, dalam memilih Panglima TNI, kita harus jujur, yang bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi rakyat pasca COVID-19 digabungkan dengan rakyat menghadapi tahun politik itu TNI AD. Jenderal Dudung pantas menjadi Panglima TNI selanjutnya", pungkasnya. (*)
bas
0 KomentarDIRJEN PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel Pagar Laut di Kabupaten Selengkapnya..
MENDUKBANGGA Wihaji melantik Dadi Ahmad Roswandi sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat di Jakarta, Rabu Selengkapnya..
PULUHAN warga Jalan Batu Api, RT 004 RW 011, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung melakukan aksi demonstrasi menuntut penundaan Selengkapnya..
MENLU Sugiono melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gedung Merdeka, Jala Asia Afrikan Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MWC NU Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi sukses menggembleng 78 kader pada PD PKPNU selama tiga Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PULUHAN warga Jalan Batu Api, RT 004 RW 011, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung melakukan aksi demonstrasi menuntut penundaan eksekusi.
AMBK kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi, Kamis (9/1/2025).