DPD Demokrat Jabar Santuni 100 Anak Yatim Piatu
- 29 Maret 2024 | 20:53:00 WIB
DALAM rangka memperingati Nuzulul Qur'an DPD Partai Demokrat Jawa Barat memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu.
DALAM rangka memperingati Nuzulul Qur'an DPD Partai Demokrat Jawa Barat memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
MEMBACA adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia terutama generasi muda.
Jakarta, Juaranews – Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) serta Inspektorat Khusus (Itsus) Polri kini tengah memeriksa 18 polisi terkait tragedy Kanjuruhan. Mereka yang diperiksa itu merupakan polisi yang bertanggung jawab membawa senjata pelontar gas air mata dalam pengamanan pertandingan Arema lawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
"Memeriksa anggota yang terlibat langsung dalam pengamanan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 18 orang, anggota yang bertanggung jawab atau sebagai operator memegang senjata pelontar," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Senin (03/10/2022).
Menurut Dedi, para perwira yang bertanggung jawab dalam pengamanan tersebut juga bakal diperiksa.
"Kemudian juga saat ini mendalami masalah manager pengamanan, dari mulai perwira hingga pamen (perwira menengah) sedang didalami," jelasnya.
Tak hanya itu, Polri juga dikatakan Dedi memeriksa puluhan CCTV di sekitar stadion.
"Ada 32 titik CCTV yang diperiksa," kata Dedi.
Mengenai korban yang jatuh akibat tragedy itu, Dedi memastikan korban meninggal sebanyak 125 orang. Luka berat sebanyak 20 orang, dan luka ringan sebanyak 304 orang.
"Semua korban meninggal sudah diambil keluarga," ujarnya.
Dalam kasus ini, pemerintah pun tidak tinggal diam, melalui Menkopolhukam, Pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Ihwal dugaan adanya oknum TNI yang melakukan tindak kekerasan pada tragedy itu, Mahfud MD telah meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk meneliti dan bertindak cepat merespons dugaan tersebut.
"Kepada Panglima TNI juga diminta melakukan tindakan cepat sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Mahfud.
Selain itu, Mahfud juga meminta Polri mengungkap pelaku-pelaku yang terlibat tindak pidana dalam tragedi Kanjuruhan.
"Tentunya supaya segera diumumkan siapa pelaku pidana dari ini yang sudah memenuhi syarat untuk segera ditindak dan diminta agar Polri melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat," ujarnya.
Aep
0 KomentarPemprov Jabar memitigasi bencana akibat cuaca ekstrim saat mudik Selengkapnya..
PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan pelaksanaan mudik di wilayahnya berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. Selengkapnya..
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset Selengkapnya..
SEBANYAK 44 Anggota DPRD Jabar belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Selengkapnya..
Tim Satgas Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi di 2024 Pemprov Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Pemprov Jabar memitigasi bencana akibat cuaca ekstrim saat mudik Lebaran.
GERAKAN Arus Bawah Demokrasi (Gabdem) mendesak KPK untuk memeriksa Menteri Investasi/BKPM RI, Bahlil Lahadalia