Bey Target Swasembada Pangan di Jabar
- 18 April 2024 | 15:43:00 WIB
PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin menargetkan wilayahnya menjadi Swasembada pangan nasional khususnya pada komoditas padi.
PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin menargetkan wilayahnya menjadi Swasembada pangan nasional khususnya pada komoditas padi.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin melanjutkan pelaksanaan APBD Jabar Tahun 2023 dengan ekstra hati-hati.
JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengemukakan, pembayaran zakat pada bulan Ramadan bertujuan untuk menyucikan diri demi membersihkan sebagian harta yang kotor.
Demikian dikatakan Ridwan Kamil setelah menunaikan pembayaran zakat mal melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jabardi Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (12/4/2022).
Dalam acara tersebut, Ridwan Kamil menandatangani prasasti klinik Inggit Garnasih dan meluncurkan Rumah Singgah Baznas Jabar (Rengginas).
"Zakat itu ibaratnya menyucikan. Barangsiapa yang tidak berzakat ibaratnya di dalam hartanya banyak kotoran. Nah untuk membersihkannya harus melalui zakat," kata Ridwan Kamil.
Menurutnya, di bulan yang penuh dengan keberkahan ini, pembayaran zakat dilakukan dari level Presiden ke Gubernur, hingga Wali Kota/Bupati kepada Baznas.
Menunaikan zakat di bulan Ramadan merupakan salah satu kegiatan yang bermaslahat. Tujuannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Ini sangat relevan dengan semangat Ramadan yang terus kita carikan kegiatan-kegiatan yang bermaslahat," ujarnya.
Sementara itu, target jangka pendek pengumpulan potensi zakat kepada Baznas Jabar tahun ini sebesar Rp1,6 triliun.
"Potensi zakat di Jabar itu sekitar Rp 30 triliun. Sehingga dari target Baznas Jabar Rp746 miliar kita targetkan mudah-mudahan dalam waktu jangka pendek dapat tercapai Rp1,6 triliun. Semoga warga Jabar bisa soleh dan mencapai target," jelas Emil.
Apabila hal itu dapat diwujudkan, maka akan sangat membantu Pemprov Jabar dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Untuk itu, Emil meminta Baznas menggandeng lembaga amil zakat lainnya bersama-sama menanggulangi kemiskinan ekstrem di Jabar pada 2022 dan 2023.
"Khusus di Jawa Barat, kita ada 4 level kemiskinan, 3 teratas alhamdulillah membaik. Tetapi kemiskinan ekstrem perlu mendapatkan perhatian. Oleh karena itu arahan saya agar Baznas Jabar dan Kota/Kabupaten, juga lembaga amil zakat bergotong-royong mengeroyok sisi segmentasi kemiskinan ekstrem di tahun 2022 dan 2023," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Jabar Anang Jauharrudin berharap setelah Gubernur Jabar Ridwan Kamil, selanjutnya para pejabat di lingkungan Pemprov Jabar mengikuti dengan membayar zakat melalui Baznas Jabar.
"Untuk zakat, infak melalui Baznas, kami memohon kepada Pak Gubernur dan Wagub, mudah-mudahan disertai pejabat lainnya berkenan melaksanakan zakat mal melalui Baznas Jabar," kata Anang.
Adapun dari pihak Baznas menargetkan Rp1,6 triliun terkumpul pembayaran zakat dari masyarakat Jabar.
"Total penghimpunan Baznas se-Jabar tahun 2021 sebanyak Rp726 miliar. Untuk mencapai target tahun ini, Baznas RI menugaskan dapat
dicapai Rp1,6 triliun se-Jabar," tuturnya.
Untuk menyiasati hal itu, Baznas Jabar akan bergerak cepat melalui kerja sama dengan berbagai pihak. "Sesuai arahan Bapak Gubernur kami dituntut berkolaborasi dan berinovasi," ujarnya. (*)
jn
0 KomentarPJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin menargetkan wilayahnya menjadi Swasembada pangan nasional khususnya pada komoditas Selengkapnya..
Sekretariat DPRD Jabar menggelar acara halal bihalal dengan tema Mari Perkuat Silaturahmi dan Sucikan Hati untuk Menggapai Kemenangan Selengkapnya..
GUNA pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi yang bisa merugikan negara, bank senantiasa harus mematuhi berbagai aturan kelembagaan yang Selengkapnya..
PEMPROV Jabar bersama kepolisian telah menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik Lebaran 2024. Selengkapnya..
DISHUB Jabar mulai mengantisipasi pergerakan arus balik lintas Jabar tepatnya dari wilayah Jawa Tengah menuju Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin menargetkan wilayahnya menjadi Swasembada pangan nasional khususnya pada komoditas padi.
UNTUK mengantisipasi gangguan kesehatan pemudik, Pemda Provinsi Jabar menyiapkan 293 posko kesehatan.