PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar
- 23 April 2024 | 15:14:00 WIB
LIGA voli profesional paling bergengsi di tanah air ini akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.
LIGA voli profesional paling bergengsi di tanah air ini akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung - Sebanyak 24 korban terorisme di masa lalu mendapatkan kompensasi dari negara. Total nilai kompensasi yang diberikan kepada 25 korban yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Jabar berkisar Rp3 miliar.
Pemberian kompensasi tersebut diserahkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atomojo Suryo di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Kamis (24/2/2022).
"Saya mengucapkan terima kasih karena di hari ini ada penyintas sebanyak 24 korban. Ada yang meninggal dunia, diwakili oleh keluarga korban, ada yang mengalami luka dengan berbagai kategori hadir secara langsung menerima kompensasi dari negara yang peristiwanya disebut masa lalu terjadi sebelum tahun 2018," kata Ridwan Kamil.
Emil menjelaskan, kompensasi ini merupakan bentuk kehadiran negara kepada para korban terorisme. Selain kompensasi, negara juga memberikan dukungan moral dan psikologis. "Negara dalam kesempatan ini menunjukkan kehadirannya baik secara lahir, moral, material maupun psikologis maupun klinisnya," kata Kang Emil.
Gubernur menambahkan, mereka yang mendapatkan kompensasi ini merupakan korban dari peristiwa terorisme di masa lampau. Namun dari semua kejadian terorisme tersebut tidak ada yang terjadi di Jabar.
"Tadi dari pidato Pak Hasto (Ketua LPSK) disampaikan, 100 persen kejadiannya terjadi di luar Jawa Barat. Jadi tidak ada satupun kejadian di Jawa Barat, tapi korban-korbannya ber-KTP di Jawa Barat," ujar Emil.
Kendati demikian, Pemperov Jabar terus berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada warganya. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi dan mengantisipasi sumber-sumber kebencian
Misalnya jika sumber kebencian yang berasal karena faktor ekonomi, maka Pemprov Jabar rutin memberikan bantuan sosial. Sedangkan jika sumber kebencian berasal dari faktor nonekonomi, maka Pemprov Jabar mencegahmya dengan cara memperbanyak dialog.
"Dan ini menjadi pesan bahwa di Jawa Barat terus diupayakan yang namanya kondusivitas untuk mengurangi sumber-sumber kebencian. Jika sumber kebenciannya datang dari ekonomi, kita banyak program ekonomi. Dan jika faktornya bukan ekonomi, kita memperbanyak dialog-dialog di antara sesama pemangku kepentingan di Jawa Barat," jelas Emil.
"Sehingga Jawa Barat harus juara lahir batin, tidak ada lagi kebencian-kebencian yang menjadi benih-benih kekerasan dan terorisme dan mudah-mudahan menjadi percontohan juga," imbuhnya.
Sementara itu, Hasto Atomojo Suryo mengatakan, pemberian kompensasi ini merupakan rangkaian dari seluruh pekerjaan LPSK dalam memfasilitasi para korban terorisme. Penyerahan kompensasi sudah dilakukan sejak Desember 2020 lalu yang dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
"Untuk periode ini sengaja kami melakukan di masing-masing provinsi dan kami serahkan bersama bapak-bapak dan ibu kepala daerahnya," kata Hasto. (*)
jn
0 KomentarPJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
TARGET prevalansi stunting masih jauh dari angka yang ditetapkan. Kementerian kesehatan menetapkan targat prevalansi stunting pada 2024 sebesar 14 Selengkapnya..
BEY Machmudin melantik Pj Wali Kota Bogor, Pj Bupati Ciamis, dan Pj Bupati Sumedang di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu Selengkapnya..
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
TARGET prevalansi stunting masih jauh dari angka yang ditetapkan. Kementerian kesehatan menetapkan targat prevalansi stunting pada 2024 sebesar 14 persen.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.