JuaraNews, Bandung – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan pujian atas kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jabar. Lembaga ini disebut-sebut memiliki inovasi dan kolaborasi dalam melaksanakan program kerjanya. Bahkan Satpol PP Jawa Barat dijadikan lokomotif perubahan oleh Satpol PP provinsi lainnya.

Pujian Wagub disampaikan saat membuka Forum Praja Wibawa yang diselenggarakan di Hotel Sun Shine, Soreang Kabupaten Bandung, Selasa (22/2/2022). “Saya tadi bisik-bisik di Kementerian Dalam Negeri ternyata Kepala Satpol PP Jawa Barat Ade Afirandi ini sangat luar biasa. Ia membuat inovasinya dan lainnya. Setiap kegiatan Satpol PP dibanding provinsi lain ternyata luar biasa. Jawa Barat dijadikan lokomotif perubahan. Ini yang membuat bangga kami. Ternyata Satpol pp luar biasa. Pelayanan makin maksimal. Hatur nuhun,” kata Uu saat membuka acara tersebut.

Uu juga mengucapkan terima kasih kepada keluagra besar Satpol PP Jabar  jabar yang telah bekerja keras dalam penanganan Covid-19.  Uu mengatakan, melalui visualisasi video ia melihat Satpol PP Jawa Barat membagi-bagi masker, salah satu upaya yang dilakukan oleh lembaga ini. “Alhamdulillah Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi terbagus dalam penanganan Covid-19. Kalau ku Pa Emil hunggkul, ku Pak Uu hungkul, moal aya nanaonan. Kita mendapatkan predikat terbaik karena dukungan semua, termasuk Satpol PP Jawa Barat,” kata Uu.

Wagub menambahkan, Pemprov Jabar ingin membangun masyarakat dengan cara bottom up, tidak lagi bersifat top down. “Hari ini kita rapat ingin membuat kesamaan derap langkah derap untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Jawa Barat. Anggarannya sudah ada, segala macamnya sudah adas, tinggal kita menyusun langkah-langkah agar progresnya sesuai harapan. Kalau progresnya tak sesuai harapan, maka hasilnya pun tidak maksimal,” katanya.

Uu menjelaskan, forum ini diselenggarakan sebagai upaya bottom up, untuk menyamakan persepsi dan derap langkah dalam menjalankan program kerja. “Kalau sifatnya top down, nanti malah banyak program yang terbengkalai. Pemprov Jabar tak mau semacam ini. Pak Ade apal kiceup na pimpinan,” katanya.

Ia berpesan, dalam menegakan Perda dan menjaga ketertiban, hendaknya dilaksanakan dengan humanis penuh dengan kenyamanan. Programnya, kata Uu, jangan terlalu ideal tetapi bisa dilaksanakan oleh Satpol PP Jawa Barat dan Kabupaten/kota. “Itu yang kami harapkan. Karena itu kami tunggu kesimpulan yg mudah2 an bisa dilaksanakan. Jangan yang terlalu ideal, tapi akhirnya tak bisa dilaksanakan. Mending yang biasa-biasa tapi bisa dilaksanakan,” katanya. (*)

ude