11 Skuat Timnas Menuju Bahrain, 26 Abroad Menyusul
- 6 Oktober 2024 | 06:36:00 WIB
TIMNAS Indonesia sudah berangkat ke Bahrain, Minggu (6/10/2024) pada pukul 04.00 WIB, untuk menghadapi Bahrain, Kamis (10/10/2024) mendatang.
TIMNAS Indonesia sudah berangkat ke Bahrain, Minggu (6/10/2024) pada pukul 04.00 WIB, untuk menghadapi Bahrain, Kamis (10/10/2024) mendatang.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Sektor pariwisata merupakan bagian penting dalam mendongkrak perekonomian masyarakat. Namun selama pandemi, destinasi wisata di Jawa Barat khususnya mengalami keterpurukan.
Wisatawan mulai menahan diri untuk berwisata seiring dengan adanya larangan dari pemerintah pemerintah untuk sementara waktu.
Kendati demikian, bukan berarti sektor pariwisata tidak dapat bangkit. Kemungkinan untuk kembali kepada suasana normal sangat bisa dilakukan.
Anggota Komisi II DPRD Jabar Dadang Kurniawan mengatakan kebangkitan ekonomi melalui sektor pariwisata sangat diharapkan masyarakat. Terutama bagi para pelaku usaha yang berada di lokasi wisata.
Alhamdulillah beberapa tempat wisata sudah ada yang dibuka. Ini kabar baik bagie para pelaku usaha dan juga para wisatawan,”katanya, Senin (21/2/2022).
Pada sisi lain, dibukanya objek wisata harus berbanding lurus dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari para pelaku usaha wisata. Artinya, para pelaku usaha di daerah wisata harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Seperti kedatangan wisatawan yang berpenyakit.
“Jadi semua harus benar-benar matang disiapkan. Apalagi pada masa pemulihan, jangan sampai ada kasus baru yang tidak diduga-duga. Proteksinya harus ketat. Mulai dari penerapan prokes, vaksinasi dan sebagainya,” Dadung sapaan Akrabnya.
"Kita sudah masuk tahun 2022. Tentunya kita berharap situasi normal lagi. Angka kunjungan wisatawan diharapkan naik lagi. Walaupun tetap prokesnya diberlakukan. Jangan merasa aman sendiri. Kita yakinlah bahwa pariwisata Jabar ini bisa bangkit dari keterpurukan,”tambahnya.
Seperti diketahui, semasa pandemi dua tahun belakangan, kunjungan wisatawan mancanegara ke sejumlah destinasi pariwisata di Jabar turun sebesar 16 persen. Sedangkan, dari turis nusantara anjlok hingga sekitar 80 persen.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi sektor pariwisata bangkit awal 2022 ini jika kekebalan komunal (herd immunity) tercapai di mana sekitar 37 juta warga Jabar selesai divaksin akhir Desember 2021.
Emil mengatakan dalam situasi adaptasi kebiasaan baru endemi Covid-19 tetap akan ada pembatasan pengunjung di destinasi wisata. Tapi tetap, tidak akan seperti semula 100 persen.
“Kami pasti batasi apakah 25, 50 atau 75 persen. Artinya pergerakan ada tapi dibatasi. Sampai kapan? Sampai presiden memproklamasikan merdeka dari penjajah yang namanya Covid. Tidak tahu kapan masker boleh dibuka. Sebelum hari proklamasi itu, mari kita beradaptasi,” paparnya. (*)
bas
0 KomentarWAKIL Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh mengatakan Perda Trantibumlinmas hadir untuk melindungi rasa aman masyarakat Selengkapnya..
PERDA Perlindungan Anak lahir sebagai wujud kepedulian pemerintah dan legislatif yang menjadi payung hukum dalam mengawal perlindungan Selengkapnya..
ANGGOTA DPRD Jabar dari Fraksi PKB Johan J Anwari melaksanakan penyebarluasan peraturan daerah (perda) provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun Selengkapnya..
WAKIL Ketua Komisi IV DPRD Jabar Cucu Sugyati berharap program listrik desa di Jabar berjalan dengan Selengkapnya..
WAKIL Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Cucu Sugyati menyoroti belum beroperasinya TPPAS Legok Nangka di Kabupaten Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PENGURUS Laskar Merah Putih Kota Bekasi menyerukan seluruh warga yang memiliki hak pilih, agar menyambut Pilkada 2024 dengan rasa gembira.
PEMBENTUKAN Pansus Tatib dilakukan untuk mematangkan dan membuat peraturan khusus untuk anggota DPRD Jabar untuk 5 tahun kedepan