Wabendum Demokrat Jabar Minta Generasi Muda Tak Takut Berpolitik
- 5 Februari 2023 | 05:38:00 WIB
WAKIL Bendahara Partai Demokrat Jabar Ramadaniya meminta generasi muda untuk tidak takut masuk dunia politik.
WAKIL Bendahara Partai Demokrat Jabar Ramadaniya meminta generasi muda untuk tidak takut masuk dunia politik.
SOSOK wartawan sejati itu telah pergi. Memenuhi panggilan Illahi. Oce Permana (71) pernah berkiprah "Bandung Pos".
JuaraNews, Jakarta – Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta rumah sakit untuk Siaga 1 mengingat tingkat keterisian kamar atau Bed Occupancy Rate (BOR) oleh pasien Covid-19 kini sudah meningkat.
"Saya sudah perintahkan semua rumah sakit Siaga 1 karena BOR meningkat," ujar Emil di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Emil menuturkan, status Siaga 1 tersebut harus ditunjukkan dengan penambahan kasur atau ruang pasien, ketersediaan tabung oksigen hingga obat-obatan. "Bed ditingkatkan, oksigen disiapkan plus treatment-nya," ucapnya.
Adapun penerapan status Siaga 1 rumah sakit ini khususnya di wilayah aglomerasi Bodebek dan Bandung Raya. Diketahui di dua wilayah tersebut terjadi lonjakan kasus cukup signifikan yang kemungkinan oleh varian Omicron.
"Jadi kita mendorong aglomerasi ini rumah sakitnya agar bersiap-siap. Itu berulang-ulang dari dulu Covid-19 ngumpulnya di situ," kata Emil.
Covid-19 varian Omicron diketahui memiliki daya tular yang cukup cepat. Di Indonesia varian ini tingkat fatalitasnya lebih rendah dari varian Delta. Terlebih menyerang kepada orang yang sudah divaksin lengkap. Rata-rata pasien sembuh dalam waktu 3-4 hari.
"Omicron itu seperti kata Pak Menkes cepat menular tapi juga cepat sembuh, 3 sampai 4 hari biasanya sembuh," sebut Emil.
Untuk itu, bagi masyarakat yang terkonfirmasi varian Omicron namun bergejala kecil, Emil meminta agar diisolasi di rumah masing-masing dengan pengawasan dan obat-obatan yang cukup. Sebab perawatan di rumah sakit hanya bagi pasien yang berejala berat seperti demam, flu, batuk, saturasi rendah dan punya komorbid. Perawatan di luar rumah sakit ini akan berdampak baik pada BOR.
"Jadi kalau gejalanya kecil terus ingin dirawat di rumah sakit nanti menaikkan BOR. Rumah sakit itu untuk yang gejala berat, komorbid dan saturasi rendah, di luar itu di rumah saja dengan disiapkan vitamin, obat dan pengawasan," tuturnya.
Emil meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam segala aktivitas. Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum diketahui kapan akan berakhir.
"Prokes tidak boleh diabaikan supaya kita jangan kalah oleh pandemi yang datang silih berganti dan belum selesai," ujarnya.
Meski di Indonesia belum menampakkan fatalitasnya, namun di sejumlah negara seperti Australia tingkat kematian akibat varian Omicron cukup mengkhawatirkan. Kewaspadaan tetap diperlukan dan tak boleh menganggap enteng, terutama bagi lansia dan kelompok rentan atau punya komorbid. (*)
jn
Pada Mei 2023 mendatang, Gubernur BI, Perry Warjiyo akan berakhir masa jabatannya. Nama Sri Mulyani disebut akan Selengkapnya..
Serial HBO, The Last of Us berkisah tentang wabah infeksi mematikan yang telah membunuh sebagian besar peradaban Selengkapnya..
Kasus investasi bodong KSP Indosurya kembali diusut oleh Dittipidseksus Bareskrim Selengkapnya..
Ramadaniya atau teh Ninik serahkan bantuan Iqro dan Al Quran di Masjid Al Hikmah di Astana Anyar Kota Bandung. Selengkapnya..
LESBUMI Jabar menggelar pameran seni rupa bertajuk ‘Wathaniyah, Islamiyah dan Basyariah dalam Bingkai Perupa Muda Nusantara 1 Gedung Dakwah Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
Pada Mei 2023 mendatang, Gubernur BI, Perry Warjiyo akan berakhir masa jabatannya. Nama Sri Mulyani disebut akan menggantikannya
Untuk mengetahui seluruh komponen biaya penyelenggaraan haji 1444H/2023M, Komisi VIII DPR RI berangkat ke Arab Saudi pada Ahad kemarin