free hit counter code Antisipasi Omicron, Gubernur Ridwan Kamil Cek Fasilitas RSUD Kabupaten Bekasi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Antisipasi Omicron, Gubernur Ridwan Kamil Cek Fasilitas RSUD Kabupaten Bekasi
    (humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengecek kesiapan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron, Rabu (26/1/2022).

    Antisipasi Omicron, Gubernur Ridwan Kamil Cek Fasilitas RSUD Kabupaten Bekasi

    • Kamis, 27 Januari 2022 | 09:25:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bekasi - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengecek kesiapan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron.

     

    Ridwan Kamil datang didampingi Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki memeriksa ruangan pasien, ketersediaan obat-obatan, hingga oksigen.

     

    "Situasi Covid-19 ada tren naik, itulah mengapa saya datang ke berbagai rumah sakit untuk mengantisipasi kasus yang sedang meningkat. Kita harus belajar dari tahun lalu," ujar Kang Emil, Rabu (26/1/2022).

     

    Emil mengapresiasi langkah antisipatif yang sudah dilakukan RSUD Kabupaten Bekasi. Jikavkasus melonjak di rumah sakit tersebut sudah siap untuk  diubah 100 persen menjadi rumah sakit khusus Covid-19.

     

    "Saya bersama Pak Bupati mengapresiasi karena kalau nanti kasus melonjak, RSUD ini sudah mempunyai prosedur untuk mengubah 100 persen menjadi rumah sakit khusus Covid-19," katanya.

     

    Namun hingga Rabu (26/1/2022) ini di Kabupaten Bekasi belum ditemukan satu pun konfirmasi kasus Covid-19 varian Omicron. Hanya ada 5 pasien Covid-19 non-Omicron yang kini masih dirawat di RSUD Bekasi.

     

    "Yang ada adalah probable, artinya dia Covid-19 tapi karena untuk memastikan Omicron itu butuh waktu, maka belum bisa dideklarasikan Omicron," ungkap Emil.

     

    Adapun untuk ketersediaan oksigen, RSUD Kabupaten Bekasi mendapat suntikan dana dari CSR di Singapura sebesar Rp1,4 miliar. Nantinya RSUD ini bisa memproduksi oksigen secara mandiri juga didistribusikan ke tabung-tabung oksigen di Puskesmas.

     

    "Saya sudah cek oksigen dapat bantuan Rp1,4 miliar, sehingga nantinya bisa memproduksi mandiri oksigen ke tabung-tabung apabila suatu saat dibutuhkan puskesmas, rumah-rumah, dan yang lainnya," tuturnya.

     

    Emil meminta warga Kabupaten Bekasi untuk tetap waspada namun tidak terlalu panik. Kunci mencegah penularan varian Omicron adalah tetap memakai masker dan perluas vaksinasi.  "Apapun variannya, solusinya hanya dua, pertinggi vaksinasi termasuk booster (vaksin penguat) di kalangan tenaga kesehatan dan kelompok rentan lainnya. Solusi kedua adalah protokol kesehatan. Yang penting warga Bekasi tetap waspada dan jangan panik," pintanya.

     

    Secara umum di Jabar, pasien yang sudah terkonfirmasi positif varian Omicron berjumlah dua orang dan kini dirawat di BPSDM Kota Cimahi. "Intinya Jabar sangat siap mengantisipasi jika ada kenaikan pasca Natal dan Tahun Baru, maupun varian Omicron," ujar Emil.

     

    Kedatangannya ke RSUD Kabupaten Bekasi, selain mengecek fasilitas, Emil juga menyemangati para tenaga kesehatan dan manajemen rumah sakit. Ia berharap Kabupaten Bekasi bisa mempertahankan penanganan Covid-19 yang dinilainya sudah baik.

     

    "Saya juga menyemangati para nakes dan manajemen rumah sakit agar pelayanan di Kabupaten Bekasi yang sudah berjalan baik dapat dipertahankan supaya hidup kita bisa produktif," harapnya. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

    Editorial



      sponsored links