BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
- 22 November 2024 | 11:11:00 WIB
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kasus Covid-19 varian Omicron di Jabar sejauh ini masih terkendali.
Menurut Emil, dari 33 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron, 31 di antaranya sudah sembuh.
"Omicron di Jabar sampai sekarang masih terkendali. Dari 33 kasus terkonfirmasi, 31-nya sudah sembuh. Sisa, dua masih dirawat di BPSDM," kata Kang Emil seusai menghadiri Rapat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Gedung Sate, Jalan DiponegoroKota Bandung, Selasa (25/1/2022).
"Jadi asumsinya, Omicron itu cepat menular dan cepat juga sembuhnya, rata-rata 3 sampai 4 hari," imbuhnya.
Sementara kasus harian Covid-19 di Jabar sampai Senin (24/1/2022) tercatat bertambah 409 kasus. Emil menegaskan, 409 kasus itu adalah bukan varian Omicron. "Jadi kasus harian yang naik di Jabar masih kami asumsikan varian non-Omicron. Artinya, masih Delta atau varian yang sebelumnya," ucap Emil.
Adapun transmisi tertinggi Covid-19 masih berada di wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi). Terkait tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 pada Januari tahun ini, jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Emil melaporkan, tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 pada Januari 2021 mencapai 40 persen, sementara bulan ini walaupun ada peningkatan, masih di angka 7 persen.
"Artinya vaksinasi berhasil memutus rantai penularan karena tahun lalu vaksinasi belum dilaksanakan. Sekarang kami meyakini virus beredar, tapi tidak masuk ke tubuh yang rata-rata sudah divaksin," tegasnya.
Per Selasa (25/1/2022), cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Jabar mencapai angka 86 persen, dan 76 persen untuk dosis kedua. Rata-rata penyuntikan vaksin Covid-19 di Jabar mencapai 180.000 dosis per hari. Emil pun optimistis vaksinasi dosis pertama akan tuntas 100 persen pada akhir Februari 2022. "Kira-kira akhir Februari kita bisa 100 persen untuk dosis 1, dan dosis 2-nya rata-rata selisihnya 10 persen," ucapnya.
Sementara untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), hingga saat ini, Pemprov Jabar masih tetap memberlakukan 100 persen PTM. Hal itu sudah sesuai dengan kajian terukur dan akan dibarengi dengan pengetesan secara acak.
"PTM tetap dilaksanakan 100 persen, karena kita mengambil keputusan sesuai dengan informasi yang terukur termasuk mengetes secara acak di sekolah yang sampai saat ini belum ditemukan kasus yang mengkhawatirkan," tutur Emil.
Adapun untuk kebijakan Work from Home (WFH) disesuaikan dengan level PPKM di setiap daerah. Saat ini, 10 daerah di Jabar ada di PPKM level 1, sisanya 17 daerah menerapkan PPKM level 2. "Ketika mayoritasnya Level 1 tentunya tidak terlalu WFH, karena situasinya kondusif. Tapi kalau ada Level 2 mau ke Level 3, maka WFH akan diberlakukan lagi," ucap Emil.
Kepada masyarakat, Emil tak hentinya mengimbau untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan saat beraktivitas. Kewaspadaan, menurutnya, sangat penting. "Tak usah terlalu khawatir. Yang penting waspada saja, lakukan prokes ketat karena hidup harus tetap produktif," pungkasnya. (*)
jn
0 KomentarDUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).