3 Raperda Prakarsa DPRD Jabar Tuntas Dibahas
- 19 April 2024 | 21:05:00 WIB
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pengusulan almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional terus berproses dan berprogres.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Barat terus menggalang dukungan dari publik termasuk para sesepuh daerah untuk ikut menyukseskan usulan ini dan Mochtar Kusumaatdja disetujui Pemerintah Pusat sebagai pahlawan nasional.
"Pemda Provinsi Jawa Barat sedang memperjuangkan pengusulan pahlawan nasional untuk almarhum Profesor Mochtar Kusumaatmadja," ujar Ridwan Kamil ditemui usai tabur bunga Peringatan Hari Pahlawan Nasional di TMP Cikutra, Kota Bandung, Rabu (10/11/2021).
Menurut Emil, tokoh yang pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman tahun 1974 - 1978 dan Menteri Luar Negeri 1978 - 1988 ini memiliki jasa besar kepada bangsa Indonesia khususnya dalam konsep kenusantaraan. Mochtar diketahui melanjutkan perjuangan Ir H Djuanda terkait kenusantaraan ini yang akhirnya disetujui oleh dunia.
"Seperti kita tahu konsep nusantara dicetuskan oleh Ir H Djuanda tapi disetujuinya oleh dunia atas perjuangan Mochtar," ujar Emil.
Selain pernah menjabat sebagai menteri, tokoh kelahiran 17 Februari 1929 ini juga seorang akademisi dan diplomat. Ia juga merupakan guru besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung.
"Beliau besar dan berkiprah banyak di Jabar dan Indonesia," ucap Emil.
Usulan Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional juga telah mendapat dukungan penuh dari para budayawan dan tokoh masyarakat.
"Semua mendukung, para budayawan dan tokoh masyarakat juga sangat luar biasa terhadap pengusulan nama pahlawan nasional ini," kata Emil.
Ia mengatakan, dalam momentum hari pahlawan ini sudah selayaknya seluruh masyarakat menghargai para pahlawan yang berjasa terhadap bangsa dan negara, tak terkecuali Mochtar Kusumaatmadja.
"Dalam momentum ini sudah selayaknya kita semua menghargai pahlawan Jabar yang luar biasa ini," ujarnya.
Emil melanjutkan, apabila usulan tersebut disetujui oleh pemerintah pusat, rencananya nama Mochtar Kusumaatmadja akan diabadikan pada nama jalan di Kota Bandung.
"Ada kemungkinan namanya akan kita abadikan di sebuah jalan di Ibu Kota Jabar, teknisnya nanti sedang kita atur," tuturnya.
Mochtar Kusumaatmadja meninggal tanggal 6 Juni 2021 pada usia 92 tahun dan dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta.
Pengusulan Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional pertama berkembang Juni 2021 setelah Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran menggelar preseminar berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kantor Sekretariat Negara, dan media massa. Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat bersama tim pengusul telah bertemu dengan keluarga almarhum Mochtar Kusumaatmadja di Jakarta dan mendapat persetujuan.
Para sesepuh Jabar _concern_ dengan fakta bahwa hingga ini sudah ada 13 nama tokoh Jabar dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Sudah 10 tahun tidak ada pahlawan nasional berasal dari Jawa Barat. (*)
bas
0 KomentarTIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin menargetkan wilayahnya menjadi Swasembada pangan nasional khususnya pada komoditas Selengkapnya..
Sekretariat DPRD Jabar menggelar acara halal bihalal dengan tema Mari Perkuat Silaturahmi dan Sucikan Hati untuk Menggapai Kemenangan Selengkapnya..
GUNA pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi yang bisa merugikan negara, bank senantiasa harus mematuhi berbagai aturan kelembagaan yang Selengkapnya..
PEMPROV Jabar bersama kepolisian telah menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik Lebaran 2024. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
DISHUB Jabar mulai mengantisipasi pergerakan arus balik lintas Jabar tepatnya dari wilayah Jawa Tengah menuju Jakarta.