free hit counter code Kini Lansia Bisa Datang ke Bidan Desa untuk Divaksin Covid-19 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Kini Lansia Bisa Datang ke Bidan Desa untuk Divaksin Covid-19
    (humas pemprov jabar) ilustrasi

    Kini Lansia Bisa Datang ke Bidan Desa untuk Divaksin Covid-19

    • Kamis, 14 Oktober 2021 | 19:37:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, BandungPemprov Jabar terus mendorong program vaksinasi kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk mengejar target 37 juta warga Jabar divaksin agar herd immunity bisa terbentuk di akhir tahun nanti.

     

    Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan Covid-19 Jabar sekaligus Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, masih ada beberapa tantangan untuk mengejar target vaksin. Salah satunya adalah vaksin untuk kelompok lansia.

     

    "Ada yang juga kita butuhkan selain capaian vaksinasi untuk meningkatkan level dari tiga  ke dua karena kita juga harus menggenjot pelaksanaan vaksinasi pada lansia. Lansia ini yang masih perlu kita dorong," ujar Atalia saat ditemui di SLB Autisma Bunda Bening Selakshahati, Kabupaten Bandung, Kamis (14/10/2021).

     

    Salah satu hal yang menjadi kendala vaksinasi lansia adalah masalah akses. Menurut Atalia, banyak kelompok lansia yang kesulitan untuk datang ke tempat-tempat sentra vaksinasi yang tersedia. "Akses jadi banyak lansia yang kesulitan untuk datang ke sentra vaksinasi," kata Atalia.

     

    Karena itu, kata Atalia, Pemprov Jabar juga mendorong vaksinasi di tempat praktik bidan desa yang jumlahnya ribuan. Dengan begitu warga tak perlu jauh-jauh datang ke sentra vaksinasi.

     

    "Sehingga saya tadi saya sampaikan bidan desa ini akan menjadi salah satu solusi bisa kita ambil," ujar Atalia.

     

    "Jadi saya membayangkan di Jabar ini ada 9.500 bidan desa yang sudah terlatih. Jadi kalau kita bayangkan bahwa yang sudah siap adalah 6.000 sampai 9.000, kalau itu bisa masuk ke wilayah-wilayah terjauh jadi tidak di sentra vaksin saja akan lebih banyak masyarakat yang terfasilitasi," jelasnya.

     

    Pemprov Jabar pun terus mendorong vaksinasi di daerah yang masih rendah capaiannya. Sebab, capaian rendah ini akan berpengaruh pada Level kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarata (PPKM).

     

    "Kami sangat mendorong apalagi di Kabupaten Bandung ini masih harus didorong dengan capaian vaksinasinya karena kita butuh aglomerasi dari Kabupaten Bandung sehingga nanti seluruhnya lima wilayah tersebut dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi sehingga bisa mencapai level 2 dalam waktu dekat," ujar Atalia

     

    "Jadi sekarang ada namanya aglomerasi. Kalau ada yang kurang dari 60 persen capaian vaksinasinya maka kita tidak akan pernah masuk ke level 2. Jadi harus bersama-sama saling tolong menolong," imbuhnya. (*) 

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links