free hit counter code Jemaah Haji Diimbau Lengkapi Vaksinasi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Jemaah Haji Diimbau Lengkapi Vaksinasi

    Jemaah Haji Diimbau Lengkapi Vaksinasi

    JuaraNews Bandung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengimbau kepada jamaah haji yang akan berangkat tahun ini untuk melengkapi vaksin baik vaksin meningitis maupun covid-19.

     

    "Dari Kementerian Kesehatan Saudi Arabia, ada vaksin wajib dan vaksin yang dianjurkan. Untuk yang wajib itu vaksin meningitis. Kedua, vaksin Covid-19," ujar Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi, Dinkes Kota Bandung, Girindra Wardhana, Senin (8/5/2023).

     

    Dia menyebut, vaksinasi meningitis untuk jemaah haji telah berjalan sejak 29 April 2023 di Kecamatan Lengkong, Batununggal, Panyileukan, dan Bandung Kidul.

     

    Ia menambahkan, sebenarnya di Kerajaan Arab Saudi vaksin covid cukup dengan dosis dua. Sedangkan di aturan Satgas Covid-19 Indonesia harus minimal booster 1 atau dosis 3 untuk para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

     

    "Sekarang yang sedang kami kejar di jemaah haji itu mereka harus melengkapi vaksin covidnya, pemeriksaan kesehatan, pembinaan di puskesmas, dan kita jadwalkan untuk vaksinasi meningitis. Vaksinasi meningitis sudah dilakukan di minggu kemarin. Sekarang masih berjalan," ungkapnya.

     

    Vaksin lain yang diwajibkan adalah vaksin polio. Sebab Kerajaan Arab Saudi menilai jika di Indonesia terjadi kejadian luar biasa (KLB) polio. 

     

    "Tapi di surat yang baru datang hari ini dari Kementerian Kesehatan yang diwajibkan itu baru Kabupaten Purwakarta saja, wilayah lain tidak usah," paparnya.

     

    Selain itu, vaksinasi yang hanya dianjurkan adalah vaksinasi flu. Meski dulu vaksin ini sempat menjadi vaksin wajib, tapi disesuaikan dengan situasi kondisi sekarang.

     

    Jika peserta jemaah haji belum vaksin covid, maka ia harus divaksin dulu sebelum melakukan vaksin meningitis. Setelah itu 14 hari kemudian baru bisa vaksin meningitis.

     

    "Untuk jumlah dosisnya sesuai dengan perkiraan kuota yang diberikan jemaah, jemaah cadangan juga dihitung. Tapi masih kurang 500-an dosis. Kita sudah ajukan permohonan ke pusat untuk difasilitasi kekurangannya," tutur Indra.

     

    Ia juga mengatakan, saat ini ada peraturan yang berbeda dengan tahun lalu. Kemarin, lansia di atas 65 tahun tidak boleh berangkat haji. Sedangkan tahun ini tidak ada batas maksimal usia. 

     

    "Ini bisa jadi kabar gembira untuk jamaah haji. Tapi untuk kita dari tenaga kesehatan harus mempersiapkan dua kali lipat membina kesehatannya," akunya.

     

    Oleh karena itu, ia mengimbau agar jemaah haji selalu menjaga asupan makanan. Aktivitas fisik seperti olahraga harus rutin dilakukan. Serta lengkapi vaksinasi covid dan meningitis.

     

    "Vaksin meningitis hanya support di puskesmas karena ada data yang harus dimasukkan ke aplikasi. Kalau di RS tidak ada," katanya.

     

    Pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi tidak bisa diwakilkan oleh siapapun. Para calon haji harus datang langsung ke puskesmas sekitar. Sebab, ada serangkaian proses yang harus dilewati.

     

    "Ada serangkaian kegiatannya. Misal, meja 1 untuk pemeriksaan kesehatan. Meja 2 input hasil data ke aplikasi pusat. Meja 3 screening, nanti ditanya-tanya lagi oleh dokternya," jelasnya.

     

    Sehingga jika seseorang tidak memenuhi kriteria kesehatan, maka tenaga kesehatan tidak akan mengeluarkan surat istitha'ah.

     

    "Sehingga jemaah tidak diperkenankan untuk haji. Sebab haji itu kan sebagian besar ibadah fisik," imbuhnya.

     

    Pada Selasa, 9 Mei 2023 vaksin meningitis akan dilaksanakan di Kecamatan Regol, Cidadap, Mandalajati, dan Sukajadi.

     

    Kloter peserta haji pertama wilayah Jawa Barat rencananya akan mulai berangkat pada 23 Mei 2023. Namun, masih belum diketahui jadwal keberangkatan pasti untuk masing-masing wilayah. 

     

    Dia menambahkan, Kota Bandung memperoleh kuota haji sebanyak 2.396 orang. Namun, per Jumat 5 Mei 2023, baru ada 1.800 peserta yang telah melunasi pembayaran.

     

    "Tapi kemarin hari Jumat saat dikonfirmasi ke Kantor Agama, ternyata yang sudah pelunasan haji itu sudah 1.800-an," ujar.

     

    Menurutnya hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, salah satunya ketidakjelasan mengenai pembayarannya. 

     

    "Mungkin hal ini yang mempengaruhi sebagian jemaah haji. Mudah-mudahan sudah bertambah," ucapnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Kader Demokrat Jabar Ikut Sukseskan Pilkada 2024
    KPU Mulai Sebar 3.851.277 Surat Suara Pilkada 2024
    Kasus Smart City, 2 Anggota DPRD Diperiksa KPK
    Pasangan HD akan Tumbuhkan Ruang Industri Kreatif
    Perkuat Sinergi Kaum Z Demokrat Jalin Influencer

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi