free hit counter code Sepulang Dari Kebun, Ma Epon Hilang. Diduga Terseret Arus Sungai Cisokan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Sepulang Dari Kebun, Ma Epon Hilang. Diduga Terseret Arus Sungai Cisokan
    (Foto: iNews) Tim SAR gabungan mencari Ma Epon, korban yang hilang diduga terseret arus Sungai Cisokan

    Sepulang Dari Kebun, Ma Epon Hilang. Diduga Terseret Arus Sungai Cisokan

    • Rabu, 21 September 2022 | 19:44:00 WIB
    • 0 Komentar

    CIANJUR, Juaranews – Seorang lansia, Ma Epon (83) hilang setelah pulang dari kebun. Ia diduga terseret arus Sungai Cisokan. Lansia warga Ciranjang, Kabupaten Cianjur ini tidak diketahui keberadaanya sejak Selasa (20/9/2022) sore. Untuk menemukan lansia itu, saat ini, Rabu (21/09/2022), gabungan tim search and rescue (SAR) tengah menggelar operasi pencarian.

    Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban yang sehari-hari sering pergi ke ladang sempat terlihat sedang mencuci kaki di pinggir sungai. Namun selang beberapa saat kemudian, warga tidak lagi melihat tubuh nenek Epon dan diduga terbawa arus cukup deras karena sebelumnya hujan turun cukup deras. Warga kemudian melapor ke aparat desa dan kecamatan dilanjutkan ke Polsek Ciranjang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur. Keluarga yang lebih dulu datang ke lokasi sempat melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil.

    Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur mengatakan petugas yang mendapat laporan langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan pencarian dengan cara susur tengah dan pinggir sungai agar tubuh korban segera ditemukan.

    "Untuk pencarian koordinasi dilakukan dengan Tim SAR Bandung, Pol Air Polres Cianjur, Retana dan Relawan PMI Cianjur. Saat ini pencarian dilakukan di sejumlah titik dengan radius diperpanjang mulai dari lokasi korban dilaporkan hilang," kata Sekretaris BPBD Cianjur.

    Rudi Wibowo menyatakan, tim dibagi menjadi tiga kelompok dengan pola susur sungai menggunakan perahu karet dan berjalan kaki untuk menyusuri pinggir sungai dengan harapan tubuh korban segera ditemukan.

    Pihaknya menduga nenek berusia 83 tahun ini, tergelincir saat mencuci kaki di pinggir sungai.

    "Kami upayakan pencarian dapat maksimal meski terkendala cuaca terutama menjelang petang curah hujan yang turun masih tinggi dengan intensitas lebih dari dua jam," ujar Rudi Wibowo.

    Sementara itu, Relawan PMI Cianjur Deni Rismanda, mengatakan untuk pencarian dibagi menjadi tiga kelompok dengan lokasi berbeda namun pola yang sama susur tengah dan pinggir sungai dengan radius 1 sampai 2 kilometer dari lokasi korban pertama kali dilaporkan hilang karena arus sungai sangat deras.

    "Untuk pencarian pertama di lokasi Cisokan dengan cara menyusuri tengah sungai menggunakan perahu karet dan menyusuri pinggiran sungai di dua lokasi lain Blok Nusa 2 dan Blok Calincing. Perkiraan tubuh korban sudah terbawa jauh karena arus sungai sangat deras," kata Deni Rismanda.

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Doa Bersama Jelang Pilkada dan Pecahkan Rekor MURI
    Eks Caleg PSI Bekasi Alihkan Dukungan ke Ridho
    Doa Bersama Untuk Kelancaran Pilkada Serentak
    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir

    Editorial



      sponsored links