DRAMATIS: Ukir Sejarah Indonesia Masuk Semifinal
- 26 April 2024 | 04:15:00 WIB
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews,Bandung-Kehadiran generasi milenial di era teknologi komunikasi dan informasi sangatlah diperlukan, bahkan memiliki peran penting, mengingat perkembangan tersebut sarat dengan serba digital, dan ini semakin eskalatif serta penuh dengan tantangan, terlebh dibidang penyiaran yang belakangan ini menjadi sorotan public terkait program dan isi siaran baik TV maupun radio. Tentu saja, dibalik tantangan tersebut, disaat yang sama akan membuka peluang pekerjaan yang sarat kompetensi tentang kreatifitas dan inovasi.
Menghadapi Analog Switch Off (ASO), Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat beserta Generasi Milenial mempersiapkan diri menghadapi peluang dan tantangan dimasa yang akan datang.
Demikian paparan singkat Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Jabar, Faiz Rahman saat membuka acara Diskusi “Peluang Generasi Milenial Menyongsong Analog Switch Off (ASO) di Jawa Barat”, Rabu (22/9/2021).
Lebih lanjut Faiz mengatakan bahwa ketika peralihan analog menjadi digital, dan frekuensi digital akan dimanfaatkan untuk menambah kecepatan internet, akan banyak membuka berbagai pekerjaan baru, yang sebelumnya tidak pernah ada.
"Sekarang kita lihat, dulu tidak ada pekerjaan seperti game tester, media sosial management, digital marketing dan lain lain, tapi nyatanya seiring berkembangnya zaman semua pekerjaan tersebut terbuka, dan generasi Milenial kita harus siap menerima perubahan itu," ungkapnya.
Ia menambahkan terlebih Jawa Barat akan menghadapi bonus demografi yang sangat menjanjikan tidak hanya untuk Jawa Barat tapi bagi masyarakat.
"Apalagi Jawa Barat juga menghadapi bonus demografi dimana generasi Milenial dan Generasi Z di Jabar sangat besar, ini perlu disiapkan agar SDM kita mampu mengambil peluang besar itu, sehingga generasi milenial mampu meneruskan perjuangan Jawa Barat untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin,"imbuhnya.
Senada dengannya, Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet, menegaskan pentingnya peran generasi milenial dalam hal content creator. Menurutnya, ketika peralihan rampung, akan bermunculan TV dan Radio digital baru yang sangat memerlukan konten kreator ahli, untuk mengisi konten-konten mereka, maka ini menjadi salah satu peluang besar yang harus di sikapi bersama.
"Karena sekarang tidak ada negara-negara maju di dunia yang masih bertumpu kepada Sumber Daya Alam, yang ada saat ini negara maju sangat memanfaatkan Sumber Daya Manusianya dengan mendorong kreatifitas anak-anak mudanya, kita pun harus sudah menuju ke arah sana, untuk memajukan bangsa kita,"ungkapnya.
Dan yang perlu menjadi catatan kita bersama, lanjut Adi, adalah " hasil survey yang dilakukan oleh Boston Consulting, setelah ASO berjalan di Indonesia akan membuka pekerjaan baru lebih dari 232.000 dan untuk usaha baru lebih dari 180.000 maka dari itu generasi milenial ini perlu di siapkan secara matang," ujarnya.
Ditempat yang sama, hal senada juga dipaparkan oleh Cecep Z. Zafar Sofyan, selaku Koordinator Komunitas Milenial Pemantau Penyiaran Jawa Barat, bahwa generasi milenial memiliki keterikatan dan keterkaitan yang cukup kuat dengan media baru dan hal-hal kebaruan. Pikiran dan prilakunya cenderung kondusif dan familiar dengan IT addict,
“ generasi milenial ini lahir sebagai titipan sejarah yang selalu kondusif dengan IT addict, mereka adalah bagian terbesar masyarakat sebagai pemegang saham frekuensi yang sebenarnya, dan KPI Jawa Barat perlu kerja keras memandu regulasi atas iklim perubahan ASO tersebut “ ujarnya.
Seperti diketahui, acara diskusi yang diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Jawa Barat_bekerjasama dengan Komunitas Milenial Pemantau Penyiaran (KMPP) Jawa Barat diikuti oleh pewakilan mahasiswa di Bandung, yakni Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD), Universitas Islam Bandung (UNISBA), Universitas Al-Ghifari (UNFARI), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) dan Universitas Sangga Buana (USB).
Acara yang bertempat di Resort Ekowisata dan Budaya, Alam Santosa, Bandung ini dihadiri pula oleh komisioner KPI Jabar, yakni Roni Tobroni, Syaefurrochman Ahmad dan Reska Trianti.
Oleh: JuaraNews / jn
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.