free hit counter code Komisi V DPRD Jabart Minta Pemprov Fokus Tangani Kenaikan Covid-19 di Jabar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Komisi V DPRD Jabart Minta Pemprov Fokus Tangani Kenaikan Covid-19 di Jabar
Net Anggota Komisi V DPRD Jabar, Toto Purwanto Sandi

Komisi V DPRD Jabart Minta Pemprov Fokus Tangani Kenaikan Covid-19 di Jabar

  • Selasa, 19 Oktober 2021 | 13:02:00 WIB
  • 0 Komentar

 

JuaraNews, Bandung - DPRD meminta Pemprov agar fokus menangani kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi di Jabar. Sebab, belakangan ini kasus sebarannya semakin mengganas bahkan sampai siaga satu.


Anggota Komisi V DPRD Jabar, Toto Purwanto Sandi sejak awal mengingatkan Pemprov ketika Covid-19 pertama kali ada di Depok, Jabar. Ketika itu terdapat ibu dan anak yang mengikuti acara di Jakarta, kemudian pulang ke Depok dan akhirnya dinyatakan Covid-19.


"Saya waktu itu langsung menyampaikan ke Gubernur, ini siaga Covid-19 di Jabar dari Tiongkok. Tidak lama kemudian Gubernur langsung mengumumkan bahwa Jabar siaga Covid-19," ujarnya, Sabtu (19/6/2021).


Lebih lanjut, Toto menambahkan, Indonesia khususnya Jabar sudah mulai mendekati kondisi di India, seperti Kabupaten Kudus kini sudah tidak menerima pasien akibat Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat hunian tempat tidur telah penuh.


"Kabupaten Bangkalan, Madura sudah ekspor pasien ke Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo," tegasnya.


Kemudian, ditambah adanya mutasi Covid-19 delta yang memiliki kecepatan sebaran sangat tinggi walaupun belum terbukti lebih mematikan. Namun, mutasi virus tersebut yang menyebabkan tingkat hunian tempat tidur lebih cepat habis karena sebarannya sangat cepat.


Meski begitu, menurut dia, hal itu bukan yang paling parah, kalau betul mutasinya seperti itu ditambah alpa, beta, gamma, dan delta, berarti akan ada mutasi berikutnya. Sehingga, diprediksi mutasi tersebut akan terus berlanjut seperti virus flu yang terus bermutasi.


"Ketika di Jabar terdapat sekian yang ribu yang dirawat, maka harus menyediakan tiga kali lipat tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang telah bermutasi," ucapnya.


Dengan demikian, ia menyarankan adanya RS khusus Covid-19 termasuk fasilitasnya seperti Wisma Atlet yang berada di Jakarta. Wisma Atlet memiliki beberapa tower yang dibentuk sebagai RS darurat dan tempat isolasi.


"Jadi yang gejala ringan isolasi saja di sana tidak harus masuk ke fasilitas RS. Sedangkan, keluarga yang mengantar juga masuk ruang isolasi," tutupnya. (*)

Oleh: raden rahadian / jn

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Johan J Anwari Perda Perlindungan Anak Penting
Johan J Anwari Sosper Perda Perlindungan Anak
Cucu Harap Program Listrik Desa tak Tumpang Tindih
Komisi IV Sesalkan Konstruksi Legok Nangka di 2025
Cucu: Penyediaan Listrik Penting bagi Warga Jabar

Editorial



    sponsored links