Yod Sebarluaskan Perda PPA di Arjasari Tasikmalaya
- 25 November 2024 | 09:43:00 WIB
KETUA Fraksi Golkar DPRD Jabar, Yod Mintaraga melaksankan penyebarluasan Perda Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
KETUA Fraksi Golkar DPRD Jabar, Yod Mintaraga melaksankan penyebarluasan Perda Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - DPRD mendorong pendidik sebagai media transformasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik menggunakan cara baru saat mengajar mata pelajaran PPKn. Sebab, pembentukan karakteristik peserta didik saat ini harus menggunakan motode yang inovatif.
Anggota Komisi I DPRD Jabar, Toni Setiawan mengungkapkan, optimalisasi pendidikan tingkat menengah sangat penting untuk menyiapkan generasi-generasi yang akan datang. Pasalnya, Indonesia memiliki tujuan 'Indonesia Emas tahun 2045' sehingga para generasi penerus harus disiapkan sedari awal.
"Mereka (peserta didik) akan menjadi generasi penerus yang matang di tahun 2045," kata Toni belum lama ini.
Menurutnya, demi mewujudkan tujuan itu, terdapat beberapa hal yang harus dibenahi di antaranya sumber pendidikan melalui silabus dan motede pembelajaran Pancasila. Sebab, persoalannya yakni bagaimana buku pelajaran Pancasila yang awalnya berbentuk teks tetapi kini harus disampaikan oleh para pendidik dengan kalimat yang mudah dipahami oleh peserta didik.
"Mata pelajaran PPKn ini berbeda dengan mata pelajaran yang lain. PPKn harus memunculkan penghayatan untuk membentuk karakter peserta didik," tuturnya.
Oleh karena itu, menurut Toni, dibutuhkan langkah bersama agar PPKn tidak lagi menjadi mata pelajaran penunjang yang tidak penting. Pasalnya, terdapat perspektif jurusan kelas IPA lebih baik dibandingkan dengan IPS.
"Kami mendorong kepada pendidik untuk menjadi penutur naskah Pancasila yang baik. Hal tersebut dapat direalisasikan dengan aktivitas kekinian atau hal lain seperti, sosio drama, dan kegiatan luar ruangan," imbuhnya.
"Jadi tidak hanya kognitif saja yang diasah tetapi psikomotorik peserta didik juga dilibatkan untuk menumbuhkan pengahayatan budi pekerti yang karakter," lanjutnya. (*)
bas
0 KomentarYomanius Untung menghadiri rapat paripurna DPRD Jabar nota pengantar gubernur tentang Rapeda Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran Selengkapnya..
WAKIL Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh mengatakan Perda Trantibumlinmas hadir untuk melindungi rasa aman masyarakat Selengkapnya..
PERDA Perlindungan Anak lahir sebagai wujud kepedulian pemerintah dan legislatif yang menjadi payung hukum dalam mengawal perlindungan Selengkapnya..
ANGGOTA DPRD Jabar dari Fraksi PKB Johan J Anwari melaksanakan penyebarluasan peraturan daerah (perda) provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun Selengkapnya..
WAKIL Ketua Komisi IV DPRD Jabar Cucu Sugyati berharap program listrik desa di Jabar berjalan dengan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BAWASLU Pemerintah Kota Bekasi mulai menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang terpasang di berbagai ruas jalan se- Kota Bekasi.
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat (22/11/2024).