Refleksi Akhir Tahun 2024, Peduli Lingkungan Jabar
- 14 Desember 2024 | 14:10:00 WIB
BENCANA alam yang terjadi akhir-akhir ini mendapatkan perhatian dari Pelija Foundation.
BENCANA alam yang terjadi akhir-akhir ini mendapatkan perhatian dari Pelija Foundation.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
SETIAP tanggal 10 Desember. termasuk Indonesia, merayakan Hari Hak Asasi Manusia. Penetapan ini dinyatakan oleh IHEU sebagai hari resmi perayaan kaum humanisme.
JuaraNews, Bandung – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berupaya mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19. Monitoring dan evaluasi terkait kendala pelaksanaan intens dilakukan untuk mencari skema penyuntikan yang dapat meningkatkan cakupan.
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Marion Siagian mencontohkan upaya Pemda Kota Bandung dalam meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19.
"Yang dilakukan oleh Kota Bandung yaitu sasaran usia di bawah 50 tahun dapat divaksin dengan syarat membawa dua orang lansia dan atau pra lansia, selanjutnya mendaftarkan ke puskesmas untuk penjadwalan vaksinasinya," kata Marion.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jabar pada 16 Juni 2021, masyarakat Jabar yang telah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 2.562.612 orang. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 1.736.244 orang.
"Sedangkan rata-rata penyuntikan vaksin Covid-19 di Jabar saat ini sekitar 36.000-50.000 per hari. Satgas Penanganan Covid-19 Jabar pun menargetkan rata-rata penyuntikan vaksin Covid-19 mencapai 175.000 per hari pada Juli-Desember 2021," ucap Marion dalam Podcast Juara.
"Untuk meningkatkan rata-rata penyuntikan vaksin Covid-19, kami bersama pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota terus mematangkan rencana pembuatan sentra vaksinasi. Adapun target setiap sentra vaksinasi dalam sehari sekitar 500 sampai 1.000 orang," tambahnya.
Marion mengatakan, percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan di wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor: SR.02.06/II/1599/2021.
Salah satu poin dalam SE tersebut yakni pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19 pada seluruh penduduk usia 18 tahun ke atas pada wilayah Bogor, Depok, Tangerang Raya, Bekasi (Bodetabek) termasuk Bandung Raya dengan tetap memprioritaskan pemberian vaksinasi pada tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di fasyankes, lansia, petugas pelayan publik dan kelompok masyarakat rentan.
"Kita sedang menyusun bagaimana nanti kegiatan ini berjalan dengan cepat dan aman. Aman itu tidak ada kerumunan karena antusiasme warga Jabar terhadap vaksinasi ini cukup baik," ucapnya.
"Jadi bagaimana kita bisa menjalankan vaksinasi untuk usia di atas 18 tahun, tapi menggerakkannya itu tidak berdampak pada kerumunan. Jadi kita sedang menyiapkan untuk Bodebek dan Bandung Raya skenario-skenarionya," imbuhnya.
Marion menyatakan, Polda Jabar, Polda Metro Jaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam Jaya, dan BPBD Jabar memiliki peran penting dan berkontribusi besar dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Jabar.
"Karena kalau tidak kolaborasi, tidak cepat. Sasaran Jabar itu 33 juta lebih hampir 34 juta. Jadi effort kita lebih besar dari provinsi lain. Kalau kerja sendiri, tidak akan bisa. Kolaborasi ini harus cukup kuat," katanya.
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi massal sudah dilakukan di beberapa daerah. Pertama, vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, yang diikuti oleh pendidik, pedagang pasar, petugas transportasi publik, tokoh agama, atlet, keamanan, pekerja media, dan masyarakat umum lainnya.
Pelaksanaan vaksinasi massal pun digelar di Stasiun Bogor, Kota Bogor, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Kemudian, 22 puskesmas di Kabupaten Indramayu secara serentak menggelar vaksinasi Covid-19. (*)
ude
0 KomentarKEMENANGAN Golkar di Jabar dan kenaikan jumlah anggota DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi dan DPR RI secara signifikan, adalah buah kerja keras Selengkapnya..
YOD Mintaraga meminta perbaikan Infrastruktur khususnya jalan provinsi di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur yang rusak akibat bencana beberapa waktu Selengkapnya..
BAGI organisasi, terlebih lagi partai politik, menyiapkan kader adalah sebuah keniscayaan sesuatu yang teramat penting demi keberlangsungan dan Selengkapnya..
AKSI demo datang dari organisasi LSM Koalisi DPP APBD dan LSM DPC GBR menuntut para koruptor di TPA Burangkeng segera ditangkap dan dipenjara, Rabu Selengkapnya..
KETUA Fraksi Golkar DPRD Jabar Yod Mintaraga berharap kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dapat diterima para Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui masyarakat.