Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Gedung Mabes Polri belum lama ini diserang orang yang di duga teroris. Aksi yang dilakukan ZA merupakan gerakan baru, karena polanya berbeda dengan sebelumnya.
Pengamat terorisme Prof Obsatar Sinaga mengatakan serangan tersebut menjadi bukti, program deradikalisasi yang dijalankan pemerintah belum berhasil.
"Kalau betul itu berhasil, tentu sudah tidak ada lagi gerakan-gerakan baru seperti ini kan," katanya, Jumat (2/4/2021).
Selain itu, pelakunya adalah kaum milenial yang masih baru usianya. Artinya, kalau dia junior, seharusnya terjangkau program deradikalisasi yang dilaksanakan pemerintah.
"Itu artinya kalau dia masih baru, dia baru kena pengaruh dong. Artinya kalau dia, baru kena pengaruh, artinya pengaruh pengaruh positif dari program deradikalisasi, nggak ada kan, nggak berjalan dengan baik," ucap
Rektor Universitas Widiatama Bandung ini mengatakan baiknya program deradikalisasi sebaiknya dievaluasi. Sasarannya jangan hanya masyarakat yang sudah biasa bersosialisasi sebagaimana yang telah dilakukan selama ini.
"Ibaratnya program deradikalisasi yang dilakukan pemerintah saat ini, seperti berburu di kebon binatang," ungkapnya.
Pemuda yang sudah terlibat dalam organisasi kemasyarakat, tidak perlu lagi dimasukkan ke dalam program deradikalisasi.
"Kalau mereka sudah terlibat di dalam organisasi, pasti sudah ada pendidikan politiknya. Nggak perlu dimasukkan ke dalam program deradikalisasi," terangnya.
Program deradikalisasi, seharusnya dilakukan kepada masyarakat yang tidak bisa masuk ke dalam habitat umum.
"Yang dijangkau program deradikalisasi, mereka yang memisahkan diri, itu yang seharusnya dimasukkan di dalam program deradikalisasi," paparanya.
Selain itu, sambung Prof Obi, program deradikalisasi yang akan dijalankan pemerintah, seharusnya juga dikonsep dengan matang.
"Saya ambil contoh, saat saya lagi sekolah di luar negeri. Ketika lagi ada di Jerman. Agak lama, enam bulan pertama itu. Mendengar lagu Indonesia Raya itu. Saya nangis. Ingat kampung, ingat teman, ingat keluarga, ingat semua, deh," jelasnya.
Maksudnya sentuhan-sentuhan (touching) seperti itu yang seharusnya ditumbuhkan dalam diri pemuda.
"Jangan karena dia milenial dibebaskan. segala macam, akhirnya. Ya, nggak ada tuh kecintaannya. Di sekolah ada yang nyanyi lagu Indonesia Raya, kita lewat biasa aja," pungkasnya. (*)
bas
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).