free hit counter code Wagub Uu: Tak Ada Persiapan Khusus Sebelum Divaksin Covid-19 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Wagub Uu: Tak Ada Persiapan Khusus Sebelum Divaksin Covid-19
    (istimewa) Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum

    Wagub Uu: Tak Ada Persiapan Khusus Sebelum Divaksin Covid-19

     

    JuaraNews, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum akan menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di RSHS Bandung Kota Bandung, Kamis (14/1/2021).

     

    Uu mengatakan, sehari sebelum penyuntikan vaksin Covid-19, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan dirinya.

     

    “Persiapan saya, hanya menguatkan mental untuk bisa melaksanakan apa yang menjadi arahan dari Gubernur Jabar. Adapun persiapan-persiapan khusus tidak ada," kata Uu di Rabu (13/1/2021).

     

    “Masalah makanan tidak ada yang dipantang karena memang tidak ada arahan-arahan yang lebih spesifik dalam menghadapi persiapan vaksin," imbuhnya.

     

    Saat penyuntikan Covid-19, Kang Uu akan didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Hal itu, kata Kang Uu, menunjukkan bahwa Jabar kompak menyukseskan vaksinasi Covid-19.

     

    Ridwan Kamil sendiri tidak dibolehkan mengikuti vaksinasi Covid-19. Sebab, ia merupakan relawan uji klinis fase ketiga vaksin Covid-19.

     

    "Kang Emil akan hadir ke RSUP Hasan Sadikin. Sambil ketawa, beliau menyampaikan bahwa beliau akan mendampingi saya, takut saya nangis kesakitan," ucapnya.

     

    “Saya senang divaksin didampingi oleh Pak Gubernur. Itu menunjukkan kedekatan kami, kebersamaan kami. Sampai ada canda seperti itu dan juga beliau akan hadir sebagai bentuk kebersamaan,” tambahnya.

     

    Uu mengatakan dirinya tidak merasa takut sama sekali saat menjalani vaksinasi Covid-19. Apalagi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).

     

    Pun demikian dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sudah mengeluarkan fatwa vaksin Covid-19 halal dan suci.

     

    “Saya tidak ada rasa ketakutan, teu was-was teu mang-mang dan tidak bimbang,” katanya.

     

    Uu berharap masyarakat untuk turut menyukseskan vaksinasi Covid-19 dan tidak terpengaruh oleh berita bohong atau hoaks yang beredar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

     

    “Harapan kami masyarakat tidak ragu, pejabat saja divaksin kenapa masyarakat tidak. Yang bagi mereka yang suka menakut-nakuti, tolong hentikan. Ingat tidak ada keputusan pemerintah untuk menyengsarakan rakyat,” ucapnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links