Kasus Covid-19 Terus Meningkat, RSHS Bandung Tambah Ruang Isolasi
- 20 Januari 2021 | 03:21:00 WIB
RUMAH Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menambah Ruangan ICU dan isolasi perawatan pasien Covid-19.
RUMAH Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menambah Ruangan ICU dan isolasi perawatan pasien Covid-19.
PEMUDA adalah pelopor perubahan di tangannya estapet kepemimpinan akan dilanjutkan. Untuk membentuk pemuda yang berjiwa pemimpin memerlukan banyak dukungan.
JuaraNews, Jakarta - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo mengatakan, saat ini terjadi lonjakan kasus aktif Covid-19 selama dua bulan terakhir, sejak pekan kedua November tahun lalu. Menurutnya, kasus aktif Covid-19 yakni jumlah kasus Covid-19 dikurangi jumlah angka kesembuhan dan angka kematian.
"Sampai dengan hari ini kasus aktif mengalami peningkatan yang sangat signifikan dalam dua setengah bulan terakhir," kata Doni seusai menyambut kedatangan 15 juta bahan baku vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Selasa (12/1/2021).
Dia menjelaskan, pada awal minggu kedua November kasus aktif di Indonesia yakni 12,12 persen dengan angka 54 ribu kasus. Jumlah tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat pada 11 Januari 2021, kemarin.
"Tetapi pada hari ini atau hari kemarin tercatat kasus aktif kita sudah mencapai sekitar 123.000 orang, artinya telah terjadi peningkatan lebih dari dua kali lipat tepatnya sekitar 122 persen," jelasnya.
Doni mengungkapkan, pemerintah terus berupaya agar melonjaknya kasus aktif tidak membuat pasien Covid-19 terutama yang memiliki gejala berat abai tertangani. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan menambah kapasitas RS untuk penanganan Covid-19.
"Termasuk ketersediaan BOR (bed occupancy ratio) untuk ICU dan juga untuk ruang isolasi," ungkapnya.
Terkait kedatangan 15 juta bahan baku vaksin Covid-19, Doni menyatakan bahwa kedatangan vaksin tahap 3 ini harus disyukuri karena pemerintah telah menambah jumlah dosis yang diberikan ke masyarakat.
"Namun, Bapak Presiden ingatkan para menteri, khususnya ketua satgas penanganan Covid-19 jangan sampai adanya vaksin membuat kita kendor," paparnya.
Doni menyebut, keberadaan vaksin harus diimbangi kepatuhan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Inilah yang harus dipahami kita semua bangsa Indonesia bahwa vaksin harus paralel dengan kedisiplinan dan kepatuhan. Untuk melakukan langkah pencegahan yang ditetapkan pemerintah, kita harap penanganan Covid-19 semakin lebih baik dengan gotong royong jadi kekuatan bangsa kita," tutupnya. (*)
Oleh: ridwan / rid
MUKTI Fajar Nur Dewata dan M. Taufiq HZ terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Paruh Waktu I Periode Januari 2021-Juni Selengkapnya..
ANGGOTA Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin langsung merespons pernyataan anggota fraksi PDI Perjuangan Ribka Selengkapnya..
ANGGOTA Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning menegaskan bahwa dirinya menolak untuk disuntik vaksin Selengkapnya..
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) telah mengirim nama calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis ke DPR RI pada Rabu Selengkapnya..
MENTERI Agama, Yaqut Cholil Qoumas meminta seluruh umat beragama untuk tidak ragu mengikuti vaksinasi Selengkapnya..
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 resmi dihelat pada Rabu, 9 Desember 2020 ini.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
RUMAH Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menambah Ruangan ICU dan isolasi perawatan pasien Covid-19.
PENDAKWAH Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia, Kamis (14/1/2021)