Ikuti Kebijakan Pemerintah Pusat, Jabar akan Perpanjangan PPKM
- 22 Januari 2021 | 19:23:00 WIB
PEMPOV Jabar akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jawa-Bali.
PEMPOV Jabar akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jawa-Bali.
PEMUDA adalah pelopor perubahan di tangannya estapet kepemimpinan akan dilanjutkan. Untuk membentuk pemuda yang berjiwa pemimpin memerlukan banyak dukungan.
JuaraNews, Bandung - Pembangunan kolam retensi di Gedebage telah selesai dan sudah mulai beroperasi. Keberadaan kolam retensi ini sebagai wujud upaya dari Pemerintah Kota Bandung menangani genangan air di wilayah timur.
Walikota Bandung, Oded M. Danial berharap dengan adanya kolam retensi ini minimal mampu mengurangi genangan air di wilayah Gedebage.
“Mudah-mudahan dengan adanya kolam retensi ini kita semangat untuk memulihkan kembali sesuai dengan namanya Cipamulihan. Kita akan normalkan kembali,” ucap Oded usai peresmian Kolam Retensi Gedebage, Rabu (30/12/2020).
Oded mengatakan kolam retensi itu bisa mengatasi banjir khususnya di sekitar Pasar Gedebage dan jalan sekitarnya yang merupakan akses utama mobilitas masyarakat di kawasan timur.
“Setiap hujan besar di wilayah Gedebage itu baik di pasar maupun di jalan, banjir. Mudah-mudahan dengan adanya kolam retensi ini bisa menampung air dan banjir bisa sedikit teratasi,” katanya.
Area kolam retensi tersebut seluas 2.800 meter persegi berada tepat di depan Pasar Gedebage, yakni di sebelah utara Jalan Soekarno Hatta.
Kapasitas daya tampung kolamnya dua kali lipat lebih besar dari kolam retensi Sirnaraga.
Area kolamnya sendiri memiliki luasan 2.000 meter persegi dengan kedalaman 3 meter. Kolam retensi Gedebage ini pun mampu menampung 5.425 meter kubik air yang masuk dari aliran Sungai Cipamulihan.
Pembangunan kolam retensi Gedebage ini menghabiskan dana sekitar Rp5,1 miliar. Ini merupakan kolam retensi ketujuh yang dibangun oleh Pemkot Bandung.
Enam lainnya yakni, kolam retensi Sarimas yang menampung limpahan Sungai Cikiley, lalu di Sirnaraga untuk memarkir air sungai Citepus.
Kemudian ada kolam retensi di Rancabolang dekat Sungai Cinambo. Selanjutnya kolam retensi juga terdapat di kawasan Cisurupan sebagai penampung aliran Sungai Ciloa.
Termasuk kolam retensi di tengah pusat kota yang terdapat di Taman Lansia dan Taman Kandaga Puspa tepat di samping Sungai Cikapayang.
“Mengatasi banjir ini tidak sederhana. Tapi yang jelas saya punya bukti eviden. Setelah adanya kolam retensi contohnya di Citepus, walaupun ada banjir relatif lebih cepat surutnya. Contohnya itu di Pasteur beberapa jam itu sudah surut,” tandas Oded. (*)
Oleh: alvian hamzah / alv
WALI Kota Bandung, Oded M Danial melantik 62 Pejabat Fungsional di lingkungan Pemkot Selengkapnya..
SATGAS Covid-19 Jabar mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan prorkes meskipun vaksinasi Covid-19 sudah berjalan. Selengkapnya..
RENCANANYA Kemendagri akan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali selama dua minggu ke Selengkapnya..
KOTA Bandung harus memenangkan perang melawan pandemi Covid-19 serta ekonomi Kota Bandung juga harus Selengkapnya..
WALI Kota Bandung, Oded M Danial mengimbau masyarakat khususnya warga Kota Bandung yang pernah terpapar Covid-19 bisa mendonorkan plasma Selengkapnya..
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 resmi dihelat pada Rabu, 9 Desember 2020 ini.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
SATGAS Covid-19 Jabar mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan prorkes meskipun vaksinasi Covid-19 sudah berjalan.
WALI Kota Bandung, Oded M Danial kini telah sembuh dan dinyatakan negatif dari paparan virus corona (Covid-19).