Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandarlampung - Ulama Syekh Moh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung, Minggu (13/9/2020) sore.
Syekh Ali Jaber mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya, hingga harus dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan. Sedangkan pelaku penusukan yang langsung ditangkap jamaah yang hadir, dan sudah diamankan polisi.
Peristiwa ini berawal saat Syekh Ali Jaber baru saja meminta seorang anak untuk maju ke atas panggung.
"Acara baru awal, saya panggil anak 9 tahun untuk tes bacaannya karena itu acara wisuda hafalan Al Quran, ketika selesai keluarga minta foto. Saat itu, ada seseorang pemuda lari ke atas panggung," ujar Syekh Ali Jaber dalam wawancara dengan tvone.
Kejadian tersebut mengejutkan jamaah yang hadir pada acara Wisuda Alquran. Sebagian jamaah berteriak, terutama para ibu-ibu dan remaja putri yang menyaksikan perisitwa di panggung kehormatan tersebut.
Melalui akun youtubenya, Syekh Ali Jaber memberikan penjelasan soal insiden penusukan itu.
"Alhamdulillah, innalillahi. Subhanallah pengalaman baru bagi saja yang biasa selama ini 12 tahun di Indonesia mengajak masyarakat untuk menikmati iman, menjaga persatuan, menjaga kebersamaan, damai sejahtera. Ternyata nasib saya di Bandar Lampung saat isi acara Allah SWT takdirkan ada orang datang dan Allah selamatkan (saya) dari embunuhan," kata Syekh Ali Jaber.
Saat menyampaikan klarifikasinya itu, Syekh Ali Jaber terlihat berada di sebuah ruangan rumah sakit. Dia memakai kaus oblong warna putih dan di tangan kanannya bajunya terlihat bersimbah darah.
"Saya bisa selamatkan karena Allah takdirkan saya angkat tangan ke posisi ke depan leher dan dada. Dan tusukan cukup keras, kuat dan cukup dalam. Sampai separuh pisau masuk ke dalam cukup dalam," kata Syekh Ali Jaber.
Bahkan, saking kerasnya, pisau itu sampai patah. Dan, Syekh Ali Jaber sendiri yang melepaskan pisau yang sudah patah dari tubuhnya.
"Sampai patah pisaunya. Saya sendiri yang lepaskan pisaunya yang sudah patah di dalam. Saya keluarkan," kata Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber mengatakan, ini menjadi pelajaran baginya. Dan, dia berharap Indonesia selalu damai.
"Alhamdulillah, Alhamdulillah Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Ini pelajaran bagi saya. Moga-moga Indonesia tetap menjaga keamanan dan kita bersatu memperjuangkan Alquran di
negeri kita tercinta," kata Syekh Ali Jaber.
Dia mengatakan, pelaku terlihat masih muda dan berbadan kurus. Dirinya tidak mengetahui apakah pelaku beraksi seorang diri atau ada orang lain yang mungkin melarikan diri setelah penusukan.
"Saya lihat masih anak muda, mungkin sekitar 20 tahun," ujarnya.
Pascapenusukan, pelaku yang belakangan diketahui bernama Alvin Adrian (24) tersebut nyaris dihakimin oleh jamaah yang ikut dalam kajian tersebut, namun berhasil dicegah oleh Syekh Ali Jaber.
"Saya kasihan lihat jamaah memukuli dia, saya bilang jangan dipukuli, serahkan saja ke polisi. Kemudian, pelaku diamankan ke ruang masjid," ujarnya.
Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP Dvid Jacson menyatakan, pelaku sudah diamankan polisi, dan sedang menjalani pemeriksaan. "Pelaku sudah diamankan petugas," kata Dvid. (*)
Oleh: JuaraNews / jar
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).