JuaraNews, Tasikmalaya – Calon Bupati dan Wakil Bupati Iwan Saputra dan Iip Miftahul Paoz menjadi pasangan terakhir yang mendaftar ke KPU. Iwan mendaftar diantar ribuan pendukungnya ke KPU Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (6/9/2020).

Sebelumnya di hari itu pasangan calon independen Cep Zamzam Zulfikar Nur-Fadil Kharsoma mendaftar juga ke KPU. Iwan menjadi pendaftar terakhir setelah datang sekitar pukul 13.45 WIB.

Sebelum mendaftar Iwan sempat berziarah ke makam Pahlawan KH Zaenal Mustofa dan sowan ke Pesantren Sukahideung dan Pesantren Cipasung. Iwan dan Iip datang ke KPU dengan menggunakan mobil terbuka sambal menyapa warga yang dilewatinya . Pasangan ini diusung  koalisi paling  Partai Golkar, PKB, PKS, PAN dan Nasdem.

Sejak dibuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati KPU Kabupaten Tasikmalaya telah menerima empat pasang calon.  Mereka adalah pasangan petahana Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin (PDIP-PPP), Azis Rismaya-Haris Sanjaya (Gerindra-Demokrat) dan Cep Zamzam Zulfikar Nur-Fadil Kharsoma (Perseorangan), dan terakhir pasangan Iwan Saputra dan Iip Miftahul Paoz.

Keempat pasangan itu akan memasuki tahap verifikasi berkas pendaftaran sampai 16 September mendatang sampai akhirnya ditetapkan sebagai pasangan calon resmi oleh KPU di Pilkada Tasikmalaya 2020.

"Hari terakhir ini ada dua pasangan calon yang mendaftar, dua hari sebelumnya pun dua pasangan calon resmi daftar. Jadi dipastikan kalau melihat jumlah kursi di DPRD Kabupaten Tasikmalaya, dipastikan tidak akan yang daftar lagi di hari terakhir ini," jelas Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Zamaludin, kepada wartawan di kantornya, Minggu (6/9/2020).

Zamzam mengatakan, pihaknya selanjutnya akan segera melakukan verifikasi syarat pencalonan termasuk salahsatunya mengkonfirmasi surat rekomendasi masing-masing partai untuk tiap-tiap pasangan calon. Jika nantinya ada kekurangan akan diminta untuk dilengkapi sampai batas waktu yang ditentukan KPU.

Usai mendaftar, Iwan Saputra mengatakan,   jika terpilih sebagai bupati akan membangun Kabupaten Tasikmalaya berbasis kultural. Saat ini kultur Tasikmalaya adalah pesantren sehingga ia bersama pasangannya, Iip, akan memajukan Tasikmalaya dengan relijius Islami.   Iwan-Iip juga akan membangun ekonomi kreatif dan membangun sumber daya manusia untuk menyiapkan anak-anak yang unggul demi masa depan Tasikmalaya ke arah yang lebih baik.  (*)

ude