free hit counter code Daddy Rohanady: Bendung Pundong di Purwakarta Butuh Perhatian Serius - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Editorial


    Hot News


    Opini


      Daddy Rohanady: Bendung Pundong di Purwakarta Butuh Perhatian Serius
      Daddy Rohanady saat meninjau bendung Pundong

      Daddy Rohanady: Bendung Pundong di Purwakarta Butuh Perhatian Serius

      JuaraNews, Bandung - Anggota DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady mengatakan,  bendung Pundong yang terletak di Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta perlu di perhatikan dengan serius oleh pemerintah daerah.

       

      Hal tersebut, Kata Daddy bendung Pundong mengairi areal persawahan seluas 1.111 hektare tersebut, untuk mengaliri persawahan di empat kecamatan, yakni Campaka, Bungursari, Kotabaru dan Jatisari.

       

      "Untuk itu Bendung ini perlu perhatian serius," ujar Daddy saat melakukan kunjungan lapangan di Bendung Pundong pada Selasa (11/08/2020).

       

      Menurutnya, Pembangunannya dilakukan pada tahun 1914-1918. Di hilir Bendung Pundong ada Situ Cibodas yangg luasnya sekitar 5 hektare. Dari bendung menuju situ jaraknya 7,2 kilometer. Sepanjang itlulah saluran primer yang lebarnya lebarnya 4,5--5 meter. Debit airnya tak pernah kering. Dengan demikian, petani bisa menanam padi dua kali setahun.

       

      Daddy menegaskan, "Bendungan ini sangat diharapkan dan pasti dirasakan manfaatnya oleh para petani. Dengan adanya bendungan ini, para petani merasa persediaan air untuk sawahnya bisa terpenuhi sepanjang tahun. Dengan demikian, sawah-sawah mereka per tahun minimal bisa 2 kali," ujar dewan asal daerah pemilihan Cirebon-Indramayu tersebut.

       

      Lebih lanjut, Daddy berharap
      agar banyak bendungan lain di wilayah Jabar debit airnya bisa seperti ini. Sayangnya, pintu airnya tidak bisa lagi dinaik-turunkan secara leluasa. Pintu bensinya sudah melengkung.

       

      Daddy menyayangkan kondisi tersebut. "Saya cukup prihatin. Bagaimana mungkin bisa memperbaiki pintu air besi yang rusak jika pada APBD murni 2020 hanya dianggarkan Rp 134 juta. dari APBD?" ujarnya.

       

      Kalau air untuk sawah tersedia, pasti petani menjadi lebih sejahtera. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jabar pun pasti meningkat. Dengan demikian, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar pun pasti meningkat.

       

      "Kalau IPM meningkat, logikanya, mestinya Indeks Kebahagiaan juga naik. Jadi, nantinya masyarakat Jabar akan merasa bahwa visi Gubernur Ridwan Kamil ingin mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin bukan sekadar isapan jempol belaka. Jadi, mereka akan merasa bahwa visi tersebut benar-benar menjadi sebiah komitmen, bukan komat-kamit temen," pungkasnya. (*)

      bas

      0 Komentar

      Tinggalkan Komentar


      Cancel reply

      0 Komentar


      Tidak ada komentar

      Berita Lainnya


      Komisi V: Program TOSS Bisa Jadi Role Model
      Pembangunan Terminal Cikarang Harus Dikebut
      DPRD Jabar Terima Studi Banding BK DPRD Jambi
      Sekwan Jabar Ajak Pegawai Rutin Terapkan Eco Green
      DPRD Harap Sinergitas Barnas Adjidin Dengan Dewan