free hit counter code Ke Satgas, Jabar Usul Gandeng Swasta dalam Testing PCR   - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Ke Satgas, Jabar Usul Gandeng Swasta dalam Testing PCR   
    (humas jabar) Doni Monardo dan Ridwan Kamil

    Ke Satgas, Jabar Usul Gandeng Swasta dalam Testing PCR  

    JuaraNews, Bandung - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat  --selanjutnya ditulis Gugus Tugas Jabar,  Ridwan Kamil mengusulkan pengetesan (testing) metode uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR) bisa melibatkan pihak swasta.

     

    Hal itu disampaikannya  kepada Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan covid-19, sekaligus Kepala BNPB, Doni Monardo, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (6/8/20).

     

    Bagi Jabar, opsi kerja sama dengan pihak swasta baik dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) maupun peralatan penting untuk meningkatkan rasio pengetesan di provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia --hampir 50 juta jiwa-- ini.

     

    “Permohonan Jawa Barat hanya satu, yaitu meningkatan ratio testing. Tadi juga sudah disetujui gagasan penambahan testing PCR baik peningkatan SDM maupun kerja sama dengan swasta,” katanya.

     

    “Sekarang ada tawaran-tawaran yang sangat baik, pada saat kapasitas fisik kita terbatas, ternyata swasta bisa melakukan pengetesan tanpa kita harus melakukan investasi peralatan teknologi yang sangat mahal,” ujarnya.

     

    Menurut dia, faktor populasi yang banyak menjadi kelemahan Jabar dalam persentase angka pengetesan melalui metode PCR. Meski begitu, dengan tes yang masif dilakukan, angka kasus terkonfirmasi Jabar relatif lebih rendah ketimbang provinsi lain.

     

    Merujuk data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) hingga Kamis (6/8) pukul 13:30 WIB, Gugus Tugas Jabar telah melakukan 162.130 tes PCR. Angka tersebut, lanjut dia,  membuat Jabar berada di posisi kedua nasional setelah DKI Jakarta.

     

    “Secara umum kami baru bisa kapasitas (tes PCR) lima ribu per hari. Mimpinya kalau bisa 50 ribu per minggu. Jadi, fokus kami (yang utama) hanya satu, kami bercita-cita kapasitas testing kami tinggi untuk mengejar persentase 50 juta penduduk,” katanya.

     

    Terkait hal itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyambut baik usulan Jabar.  Menurut Doni, usulan yang disampaikan oleh Ridwan Kamilitu  perlu ditindaklanjuti melalui sebuah kerja sama resmi antara Pemprov Jabar  dan swasta, termasuk dalam hal pemanfaatan laboratorium.

     

    “Tentang keterlibatan swasta, saya pikir ini sebuah terobosan. Kami (pusat) sudah memulai bekerja sama dengan swasta. Nanti dari pemerintah provinsi (bisa) melakukan koordinasi dengan sejumlah swasta yang berminat dalam penanganan pemeriksaan atau pengembangan laboratorium,” ujar Doni.

     

    Doni menjelaskan, saat ini terdapat 278 mesin PCR di Indonesia. Namun, hal itu belum diikuti dengan jumlah SDM laboratorium yang memadai sehingga waktu kerja untuk melakukan pengujian dinilai belum optimal.

     

    Selain itu, Doni juga mengingatkan terkait pentingnya melakukan pengetesan rutin dalam sebuah instansi atau lembaga yang memiliki banyak anggota atau karyawan dalam satu tempat seperti asrama.

     

    "Harus ada strategi untuk pemeriksaan secara rutin dengan teknik pool test," katanya. (*)

    ayi

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links