Kondisi Tim Baik, Borneo Siap Curi Poin di Bandung
- 21 November 2024 | 18:35:00 WIB
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Jakarta - Bencana hidrometeorologi masih terjadi hingga awal Agustus 2020. Kali ini angin kencan mengakibatkan satu warga meninggal dunia di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, menyebutkan, warga meninggal setelah tertimpa pohon yang tumbang akibat angin kencang.
Kejadian tersebut, menurut dia, bersamaan dengan hujan berintensitas sedang. Peristiwa terjadi Senin (3/8/2020), pukul 10.40 waktu setempat.
Selain satu warga meninggal dunia, lanjut dia, satu wargalainnya mengalami luka ringan. BPBD Kabupaten Aceh Selatan juga melaporkan enam nelayan hilang saat melaut, sedangkan 2 KK mengungsi ke rumah tetangga.
“BPBD setempat masih melakukan pendataan korban terdampak pascakejadian,” ujarnya.
Kerugian materiil, menurut dia, masih terus didata oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Aceh Selatan. Data sementara rumah rusak berat 8 unit dan rusak ringan 5.
“Pantauan di lapangan menunjukkan pohon tumbang di beberapa titik akses jalan. TRC dan dinas terkait segera melakukan penanganan darurat, seperti kaji cepat, pembersihan pohon tumbang, dan pencarian korban yang hilang,”kata dia.
Ia menuturkan, Angin kencang dirasakan warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan. Sembilan kecamatan tersebut yakni Kecamatan Bakongan, Pasie Raja, Sawang, Meukek, Labuhanhaji, Labuhanhaji Timur, Kluet Utara, Samadua dan Bakongan Timur.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap fenomena angin kencang atau angin puting beliung. Fenomena yang biasa terjadi saat pergantian musim ini diidentifikasi dengan tanda-tanda, seperti pertumbuhan awan Cumulus. Sehari sebelumnya, udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.
“Di antara awan tersebut, ada satu jenis awan yang batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi mirip bunga kol. Awan tiba-tiba berubah warna dari putih menjadi gelap (awan cumulonimbus). Durasi fase pembentukan awan hingga fase awan lenyap berlangsung paling lama sekitar 1 jam,”katanya. (*)
Oleh: JuaraNews / ayi
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).