free hit counter code Sekda Jabar di Forum Disnakertrans: 75 Juta Pekerjaan akan Hilang, Namun Ada 133 Juta Pekerjaan Baru - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Sekda Jabar di Forum Disnakertrans: 75 Juta Pekerjaan akan Hilang, Namun Ada 133 Juta Pekerjaan Baru
    Kadisnaketrans di acara forum disnakertrans 2020

    Sekda Jabar di Forum Disnakertrans: 75 Juta Pekerjaan akan Hilang, Namun Ada 133 Juta Pekerjaan Baru

    • Rabu, 26 Februari 2020 | 06:55:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung – Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmadja mengungkapkan 75 juta pekerjaan akan hilang di era digitalisasi ini, namun 133 juta pekerjaan baru akan muncul. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar harus mengantisipasi hal ini, khususnya dalam upaya menekan menekan angka pengangguran di Jawa Barat.

     

    Setiawan Wangsaatmadja mengungkapkan hal itu dalam Forum Nakertrans 2020 di Hotel Tjokro Jalan Cihampelas Bandung, Selasa (25/2/2020).

     

    “Satu perusahaan muncul, dihantam perusahaan lain. Muncul lagi, dihantam lagi. Begitu seterusnya. Yang unggul adalah perusahaan yang lebih inovatif,” kata Setiawan saat memberi pengarahakan kepada para pejabat di lingkungan Disnakertrans yang hadir.

     

    Ia mengatakan, Disnakertrans Jabar harus mampu menjawab tantangan ini. Ia mencontohkan pekerjaan entri data saat ini sudah habis, dan digantikan oleh pekerjaan analitik data. “Pekerjaan entri data sudah habis. Pekerjaan ini akan diganti oleh analitik data,” katanya.

     

    Setiawan juga mengingatkan, Disnaketrans Jabar harus siap dan inovatif dana upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing. Fenomena dunia saat ini, katanya, sedang bergerak ke transformasi digital. “Pada masa ini China berambisi bahwa semua produk adalah made in china. Di Eropa tengah melakukan apa yang disebut revolulusi industri 4.0. Di Amerika dan Jepang sedang menuju Society 5.0, dimana pemerintahan, swasta, dan politik terkoneksi secara digital,” kata Setiawan lagi.

     

    Saat ini, katanya, penetrasi pengguna internet di Indonesia sudah cukup baik. Dari data yang didapat, katanya, jumah penduduk saat ini sebanyak 280 juta. Namun, jumlah handphone yang bererdar sebanyak 350 juta unit. Artinya, satu orang banyak yang memiliki dua handphone.

     

    Di Jawa Barat sendiri, katanya, dari 49 juta penduduk sebanyak 86 persen menggunakan internet dan aktif di sosial media. Terlebih lagi ke depan, katanya, Pemprov Jabar memiliiki program 1 wifi satu desa. Hal ini diharapkan mampu menjawab tantangan era digitalisasi. (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links