JuaraNews, Bandung – Jumlah pemain Persib Bandung yang dipastikan absen hingga akhir musim Liga 1 2024-2025 bertambah.

Setelah kehilangan Febri Haryadi, Rezaldi Hehanussa, dan Dedi Kusnandar, kini Rachmat Irianto pun dipastikan absen bersama Maung Bandung hingga Liga 1 musim ini berakhir, untuk pemulihan cedera yang dialaminya. Untuk memulihkan cederanya, Rian -sapaan akrab Rachmat Irianto- harus naik meja operasi pada 22 Januari lalu.

Pelatih Persib Bojan Hodak mengatakan, pemain bernomor punggung 53 tersebut mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) di bagian lutut saat membela Persib menghadapi PSBS Biak pada Pekan 18 di Stadion Lukas Enembe, Jayapura Papua, 11 Januari 2025 lalu.

ACL merupakan ligamen yang menghubungkan tulang paha dan tulang kering di lutut.  Cedera ACL adalah kerusakan pada ligamen ACL yang dapat terjadi saat berolahraga atau aktivitas fisik lainnya. "Ya, ACL. Itu tidak bagus. Jadi dia absen sepanjang musim ini dan mungkin beberapa bulan setelahnya," kata Hodak.

Rachmat Irianto keluar harus didorong dengan kursinya dari ruang ganti pemain seusai laga kontra PSBS Biak pada Pekan 18 di Stadion Lukas Enembe, Jayapura Papua, 11 Januari 2025 lalu. 

Sebelumnya, Persib sudah kehilangan Dedi Kusnandar yang dipastikan absen hingga akir musim karena cedera. Dia mengalami cedera patah tulang saat bermain melawan Barito Putera di Stadion Sultan Agung, Bantul, bulan lalu. Febri Hariyadi juga harus naik meja operasi. Dia cedera ketika turnamen pramusim, Piala Presiden 2024. Selain itu, ada Muhamad Rezaldi Hehanussa yang juga bernasib sama dengan Dedi dan Febri.

Absen Rian merupakan kehilangan besar bagi Persib mengingat dia diandalkan tim di sektor bek sayap, selain bisa bermain di posisi bek tengah dan gelandang bertahan. Namun Hodak sudah mengantisipasi kehilangan Rian sebelum jendela transfer paruh musim ditutup, dengan meminjam Ahmad Agung dari Persik Kediri.  Ahmad Agung adalah anak asuh Hodak menukangi PSM Makassar pada musim 2020, dan tampil beberapa kali di ajang AFC Cup. 

“Agung ada di posisi itu, gelandang bertahan atau stopper, karena ketika kami kehilangan Dedi (Kusnandar), masih ada Irianto yang bisa mengisi, Robi (Darwis) juga ada di sana, tetapi tidak ada yang benar-benar (bermain di posisi itu), selain Mateo (Kocijan),” papar Hodak. 

“Kami tidak punya gelandang bertahan sejati, perebut bola sejati. Tapi ketika Irianto cedera, kami butuh pemain tambahan, itulah alasan kami membawa Agung,” beber Hodak. 

Sebagai opsi bek kanan pasca-Irianto cedera, Hodak bisa mengandalkan pemain muda Kakang Rudianto dan Robi Darwis. Bahkan, Henhen Herdiana juga punya kapasitas yang layak, ia merupakan amunisi Hodak tahun lalu saat merengkuh gelar. Pada posisi gelandang bertahan, pelatih 53 tahun itu masih punya Mateo Kocijan, Ahmad Agung, atau Robi Darwis.

Namun untuk Achmad Agung,  masih belum mendapatkan menit bermainnya. Menurut Hodak, kondisi Achmad Agung secara keseluruhan sudah baik, namun hanya berat badannya yang perlu dikurangi. “Mungkin dia punya 1-2 kilo lebih (berat badan), tapi saya pikir kami sudah memperbaiki ini,” ujar Hodak, Selasa (21/2/2025).

Bojan menilai, Ahmad Agung masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan Beckham Putra dan lainnya. “Dia baik-baik saja di latihan, sudah baik dalam kekuatan. Dia sedikit berat, tapi anda bisa lihat hari ini dan 2 hari lalu dia punya kualitas yang kami butuhkan. Dia hanya butuh waktu untuk menyesuaikan dengan sistem yang kami mainkan, dan dia akan siap kapan saja,” pungkasnya. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den