DPRD Minta Pemprov Kaji Ulang Kondisi Lingkungan
- 8 Desember 2024 | 20:20:00 WIB
DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pemetaan ulang terkait dengan kondisi lingkungan yang ada di wilayah Jawa Barat.
DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pemetaan ulang terkait dengan kondisi lingkungan yang ada di wilayah Jawa Barat.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews Bandung - Pemprov Jabar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar akan menggelar peringatan Hari Pangan Sedunia 2024.
Di tingkat Provinsi Jawa Barat, peringatan Hari Pangan Sedunia 2024 akan dilaksanakan, pada 16 November, di SOR Arcamanik, Kota Bandung.
Sejumlah kegiatan akan digelar, seperti seminar, pameran produk pangan lokal, olahraga bersama, bazar murah, dan lomba kreasi pangan.
Sekretaris DKPP Jabar Indriantari mengatakan sudah saatnya untuk tidak lagi tergantung dengan beras guna memenuhi kebutuhan pangan atau karbohidrat karena banyak jenis pangan lokal, khususnya di Jabar yang dapat menggantikannya.
"Misalnya sorgum, hanjeli (jali) atau ubi-ubian yang dapat mengganti karbohidrat dari nasi," ujar Indriantari dalam acara bertajuk Bewara Jawa Barat (Beja) Vol. 12 , memperingati Hari Pangan Sedunia Ke-44, mengambil tema "Pangan Lokal Solusi Pangan Masa Depan untuk Kemandirian Jabar" di selasar Setda Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (13/11/2024).
Indriantari mengatakan, pada peringatan kali ini DKPP akan memperluas sosialisasi pemanfaatan pangan lokal, sekaligus mengampanyekan Stop Boros Pangan, salah satunya produk sorgum sebagai pengganti beras, yang akan diperkenalkan kepada masyarakat selama acara.
DKPP Jabar juga akan menandatangani kerja sama dengan asosiasi hotel dan restoran di Jawa Barat untuk memanfaatkan makanan layak yang tidak habis agar tidak dibuang percuma.
"Sudah ada surat edaran dari Pj Gubernur Jabar kepada seluruh OPD untuk menyelamatkan pangan dengan mengendalikan food waste bekerja sama dengan food bank atau asosiasi, sekaligus mengurangi sampah dari rumah," tuturnya.
Ia memaparkan pula, dengan perluasan produksi pangan lokal dari hulu hingga hilir atau bahan olahannya akan meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Barat, sekaligus mengurangi ketergantungan pangan, khususnya beras dari daerah lain di luar Jabar.
Pelaku UMKM produksi sorgum Yudith Sri Wulandari mengatakan, banyak produk sorgum buatannya yang dapat dinikmati secara instan dan mudah diolah menjadi produk kekinian.
"Sorgum itu bisa menjadi pengganti makan berat dan juga makanan ringan. Saya sudah memiliki produk olahan tepung sorgum yang dapat digunakan untuk membuat makanan seperti roti bahkan ramen," jelasnya.
Ia sudah bekerja sama dengan petani seperti menyuplai bibit sorgum varian unggul Bio Huma hingga membantu proses produksi dan distribusinya.
"Sudah dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia. Nanti tanggal 16 November, masyarakat boleh mencicipi makanan sorgum dan produk olahan sorgum," ujarnya.
Yudith berharap diseminasi pemanfaatan makanan lokal Jabar terus dilakukan agar protensi makanan lokal dapat dimaksimalkan.
Ia berharap pula produksi sorgum ditingkatkan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. (*)
bas
0 KomentarKPU Jabar melaksanakan rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat provinsi untuk Pilkada Serentak Selengkapnya..
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui Selengkapnya..
Kemendikdasmen melalui Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG), kembali membuka penerimaan calon peserta PPG bagi Guru Tertentu. Selengkapnya..
MASYARAKAT Jabar semestinya menyadari sepenuhnya bahwa ada Perda Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Selengkapnya..
KPU Kota Bekasi resmi mengumumkan hasil rekapitulasi pilkada 2024 Paslon Ridho no urut 3 dinyatakan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui masyarakat.
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui masyarakat.