free hit counter code DKPP Jabar Gencarkan Gerakan Pangan Lokal - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    DKPP Jabar Gencarkan Gerakan Pangan Lokal
    Foto:Bas Sekretaris DKPP Jabar Indriantari

    Hari Pangan Sedunia

    DKPP Jabar Gencarkan Gerakan Pangan Lokal

    • Rabu, 13 November 2024 | 20:09:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung - Pemprov Jabar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar akan menggelar peringatan Hari Pangan Sedunia 2024. 

     

    Di tingkat Provinsi Jawa Barat, peringatan Hari Pangan Sedunia 2024 akan dilaksanakan, pada 16 November, di SOR Arcamanik, Kota Bandung. 

     

    Sejumlah kegiatan akan digelar, seperti seminar, pameran produk pangan lokal, olahraga bersama, bazar murah, dan lomba kreasi pangan. 

     

    Sekretaris DKPP Jabar Indriantari mengatakan sudah saatnya untuk tidak lagi tergantung dengan beras guna memenuhi kebutuhan pangan atau karbohidrat karena banyak jenis pangan lokal, khususnya di Jabar yang dapat menggantikannya. 

     

    "Misalnya sorgum, hanjeli (jali) atau ubi-ubian yang dapat mengganti karbohidrat dari nasi," ujar Indriantari dalam acara bertajuk Bewara Jawa Barat (Beja) Vol. 12 , memperingati Hari Pangan Sedunia Ke-44, mengambil tema "Pangan Lokal Solusi Pangan Masa Depan untuk Kemandirian Jabar" di selasar Setda Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (13/11/2024). 

     

    Indriantari mengatakan, pada peringatan kali ini DKPP akan memperluas sosialisasi pemanfaatan pangan lokal, sekaligus mengampanyekan Stop Boros Pangan, salah satunya produk sorgum sebagai pengganti beras, yang akan diperkenalkan kepada masyarakat selama acara. 

     

    DKPP Jabar juga akan menandatangani kerja sama dengan asosiasi hotel dan restoran di Jawa Barat untuk memanfaatkan makanan layak yang tidak habis agar tidak dibuang percuma. 

     

    "Sudah ada surat edaran dari Pj Gubernur Jabar kepada seluruh OPD untuk menyelamatkan pangan dengan mengendalikan food waste bekerja sama dengan food bank atau asosiasi, sekaligus mengurangi sampah dari rumah," tuturnya. 

     

    Ia memaparkan pula, dengan perluasan produksi pangan lokal dari hulu hingga hilir atau bahan olahannya akan meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Barat, sekaligus mengurangi ketergantungan pangan, khususnya beras dari daerah lain di luar Jabar. 

     

    Pelaku UMKM produksi sorgum Yudith Sri Wulandari mengatakan, banyak produk sorgum buatannya yang dapat dinikmati secara instan dan mudah diolah menjadi produk kekinian. 

     

    "Sorgum itu bisa menjadi pengganti makan berat dan juga makanan ringan. Saya sudah memiliki produk olahan tepung sorgum yang dapat digunakan untuk membuat makanan seperti roti bahkan ramen," jelasnya. 

     

    Ia sudah bekerja sama dengan petani seperti menyuplai bibit sorgum varian unggul Bio Huma hingga membantu proses produksi dan distribusinya. 

     

    "Sudah dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia. Nanti tanggal 16 November, masyarakat boleh mencicipi makanan sorgum dan produk olahan sorgum," ujarnya. 

     

    Yudith berharap diseminasi pemanfaatan makanan lokal Jabar terus dilakukan agar protensi makanan lokal dapat dimaksimalkan. 

     

    Ia berharap pula produksi sorgum ditingkatkan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

    Editorial



      sponsored links