free hit counter code Kebutuhan Pangan di Jabar Jelang Lebaran Aman - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Kebutuhan Pangan di Jabar Jelang Lebaran Aman
    bas Kabid Ketersediaan & Distribusi Pangan DKPP Jabar

    Kebutuhan Pangan di Jabar Jelang Lebaran Aman

    JuaraNews Bandung - Ketersediaan pangan di Jawa Barat menjelang hari raya idul fitri 2024 dipastikan aman.

     

    Hal itu disampaikan, Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Nenny Fasyaini.

     

    Nenny mengatakan, ketersediaan jelang hari besar keagamaan nasional (HKBN) sudah diperkirakan sebelumnya berdasarkan prognosa yang dilakukan DKPP Jabar. Sehingga sejumlah skema telah disiapkan, bila terjadi defisit pada komoditas tertentu guna meredam kenaikan harga.

     

    Maka dari itu, dipastikan komoditas aman. Walaupun diprediksi akan ada dinamika kenaikan harga jelang lebaran, yang diakuinya akibat mekanisme pasar supply and demand.

     

    "Bawang merah, bawang putih, beras, cabai, ayam, sapi, gula, telur, In Syaa Allah aman. Tidak mengalami kekurangan. Jelang HKBN, karena ada permintaan yang tinggi harga jadi naik, tapi tidak drastis," ujar Nenny dalam Bewara Jawa Barat (BEJA) di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (2/4/2024).

     

    Sedangkan terkait beras, Nenny memastikan ketersediaannya sudah kembali aman, setelah sempat terganggu akibat bergesernya musim tanam dampak el nino. Kini seiring dengan memasuki musim panen, lalu adanya suplai beras SPHP dari Bulog, bantuan pangan Bapanas untuk cadangan pangan, ketersediaan stok diakuinya kembali pulih.

     

    "Harga juga sudah ada sedikit kenaikan beras mulai menurun, meski tidak besar," ucapnya.

     

    Sementara Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Bambang Pramono mengatakan, dari sisi angka inflasi Jabar masih terkendali. Walaupun diakuinya tetap harus diwaspadai.

     

    "Inflasi masih dalam koridor target kita. Namun tetap waspada, karena angka sudah mendekati batas atas di 3,48 persen secara tahunan (yoy). Bulanan 0,51 persen dari Januari-Maret melandai, itu tidak lepas dari kolaborasi bersama," imbuhnya.

     

    Guna mengendalikan inflasi lanjut Bambang, daya beli masyarakat harus terus dijaga. Salah satunya melalui upaya pemerintah lewat bantuan sosial, operasi pasar dan gelar pasar murah. 

     

    "Terkait HBKN, kita tahu budaya masyarakat kita yang menambah permintaan kadang menumpuk. Kita imbau pada masyarakat, silakan belanja tapi yang bijak. Pedagang juga bijak, tanpa ambil kesempatan. Ambil untuk sewajarnya," tandasnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    bank bjb Dukung Ekonomi Desa
    bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana
    PLN Perpanjang Pendaftaran PJA hingga 14 November
    Q3 bank bjb Catat Laba Kondsolidasi Rp1,47 Triliun
    Komitmen PLN Sebagai Fondasi Pembangunan Nasional

    Editorial



      sponsored links