free hit counter code DKPP Jabar Gelar Kontes Ternak dan Ekspo Pangan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    DKPP Jabar Gelar Kontes Ternak dan Ekspo Pangan

    DKPP Jabar Gelar Kontes Ternak dan Ekspo Pangan

    JuaraNews Bandung - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar bakal menggelar Kontes Ternak di The Landen Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, 24 sampai 25 Juli 2024. 

     

    Tiga hewan ternak genetik Jabar akan ditampilkan pada kegiatan tersebut yakni Sapi Pasundan, Domba Garut, dan Ayam Sentul. 

     

    Menurut Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar drh. Indriantari, Jabar memiliki ternak asli yang disebut sebagai sumber daya genetik Jabar. 

     

    Sapi Pasundan, Domba Garut, dan Ayam Sentul akan ditampilkan dalam ekspo untuk menarik minat masyarakat kembali membudidayakan hewan - hewan eksotis tersebut. 

     

    "Kami juga ingin mengingatkan kembali bahwa Jabar punya sumber daya genetik yang unggul," ujar Indriantari di acara Bewara Jabar (BEJA) di Gedung Sate, Senin (22/7/2024).

     

    Selain hewan genetik Jabar, ekspo juga akan memamerkan beberapa jenis pangan lokal Jabar pengganti nasi sebagai sumber karbohidrat. 

     

    "Seperti singkong, jagung, ubi, sukun dan lain-lain. Itu berpotensi terus dikembangkan dan bisa sebagai bahan karbohidrat pengganti nasi. Tentu dengan berbagai jenis olahannya ya," jelas Indriantari.

     

    Pangan unggulan akan dipamerkan Kamis  (25/7/2024). Ekspo didukung para stakeholders, mulai dari pemerintah pusat, kabupaten dan kota, hingga komunitas dan pengusaha. 

     

    Direktur PT. Sumber Citarasa Alam Dadang Suyana mendukung langkah  Pemdaprov Jabar menggelar Kontes Ternak dan Ekspo Pangan. 

     

    Menurut Dadang acara tersebut diharapkan mampu mendongkrak produksi susu sapi lokal yang sekarang sangat kurang.

     

    "Untuk kebutuhan susu di Jabar kita baru mampu memasoknya sekitar 20 persen, sementara 80 persennya masih impor. Kami berharap pemerintah memiliki kebijakan untuk meningkatkan volume produksi susu sapi, misalnya dengan menambah lahan peternakan sapi perah," kata Dadang. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links