free hit counter code Haru Suandharu Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Haru Suandharu Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan
    (Foto:Istimewa) Cawalkot Haru Suandharu bersama warga Bandung

    Haru Suandharu Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan

    • Rabu, 18 September 2024 | 13:52:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Tantangan besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan kolaborasi seluruh pihak menjadi pekerjaan rumah pemerintah Kota Bandung mendatang.

     

    Guna terciptanya Kota Bandung yang bersih, nyaman, dan indah serta terbebas dari tumpukan sampah tentu ini menjadi harapan besar yang banyak di dambakan oleh masyarakat. 

     

    Atas dasar itu, Bakal Calon Walikota Bandung, Haru Suandharu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu, bekerjasama dan saling mengingatkan akan pentingnya menjaga lingkungan. 

     

    "Tentu saja harus kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, masyarakat, media juga, dan teman-teman perguruan tinggi juga kita ajak kolaborasi semuanya,"ungkap Haru ketika mengunjungi Gang Rd Jibja Kelurahan Cicaheum Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung, Rabu (18/9/2024). 

     

    Meski masih menjadi pekerjaan rumah besar, Haru bersyukur sampai hari ini sudah ada 382 dari total 1500 RW sekota Bandung, yang telah berpredikat bebas sampah. 

     

    Dan hal tersebut akan terus di tingkatkan oleh HD, guna mewujudkan lingkungan hidup yang aman, bersih dan nyaman serta terbebas dari sampah. 

     

    "Jadi alhamdulillah ada 382 ini yang sudah bebas dan salah satu program strategis kita ke depan ingin agar 1500 RW ini semua kawasan bebas sampah," katanya. 

     

    Ketika di singgung menyoal upaya apa yang akan dilakukan HD untuk meningkatkan daerah bebas sampah, di utarakan kang Haru, mulai dari pengoptimalan daur ulang sampah hingga pengaturan dalam pengangkutan sampah akan dilakukan. 

     

    "Jadi yang bisa di konversi itu 20 persen nah, yang 80 persen itu tetap harus ada biaya untuk pengelola, jadi kita nggak bisa kemudian semuanya tertangani sendiri. Alokasikan 80 persen untuk dikelola 20 persennya yang nanti jadi panen pakcoy, panen bebek, panen ikan. Jadi tetap harus ada alokasi dari pemerintah pembiayaan konsep strategi,"jelasnya.

     

    "Masyarakat pun harus kita dorong untuk membiasakan diri memilah sampah dari rumah, sehingga nanti misalnya ada hari pengangkutan sampah organik, jangan sampai sudah ada harinya tapi nggak ada pengelolaannya jangan sampai nanti ada masalah, dan harus ada kontribusi dalam arti kalau sampahnya banyak jangan sampai disamakan dengan yang sedikit untuk retribusinya ya di sesuaikan,"tutupnya. (*)

    Rdsp

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Haru: Kota Bandung Butuh Sosok Ayah Untuk Memimpin
    Pegawai BPSDM Jabar Dilatih Mitigasi Bencana
    Dedi Mulyadi Ikuti Filosofi Semar di Pilgub Jabar
    Penghuni Rumah Deret Tamansari Keluhkan Fasilitas
    IAP Ajak Paslon Diskusi Tata Kelola Kota Bandung

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi