Hadapi Jadwal Padat, Persib Latihan 2 Kali Sehari
- 15 November 2024 | 06:30:00 WIB
PERSIB mulai mempersiapkan diri menghadapi laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025, kontra Borneo FC yang akan digelar di GBLA pada 22 November 2024.
PERSIB mulai mempersiapkan diri menghadapi laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025, kontra Borneo FC yang akan digelar di GBLA pada 22 November 2024.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Tantangan besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan kolaborasi seluruh pihak menjadi pekerjaan rumah pemerintah Kota Bandung mendatang.
Guna terciptanya Kota Bandung yang bersih, nyaman, dan indah serta terbebas dari tumpukan sampah tentu ini menjadi harapan besar yang banyak di dambakan oleh masyarakat.
Atas dasar itu, Bakal Calon Walikota Bandung, Haru Suandharu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu, bekerjasama dan saling mengingatkan akan pentingnya menjaga lingkungan.
"Tentu saja harus kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, masyarakat, media juga, dan teman-teman perguruan tinggi juga kita ajak kolaborasi semuanya,"ungkap Haru ketika mengunjungi Gang Rd Jibja Kelurahan Cicaheum Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung, Rabu (18/9/2024).
Meski masih menjadi pekerjaan rumah besar, Haru bersyukur sampai hari ini sudah ada 382 dari total 1500 RW sekota Bandung, yang telah berpredikat bebas sampah.
Dan hal tersebut akan terus di tingkatkan oleh HD, guna mewujudkan lingkungan hidup yang aman, bersih dan nyaman serta terbebas dari sampah.
"Jadi alhamdulillah ada 382 ini yang sudah bebas dan salah satu program strategis kita ke depan ingin agar 1500 RW ini semua kawasan bebas sampah," katanya.
Ketika di singgung menyoal upaya apa yang akan dilakukan HD untuk meningkatkan daerah bebas sampah, di utarakan kang Haru, mulai dari pengoptimalan daur ulang sampah hingga pengaturan dalam pengangkutan sampah akan dilakukan.
"Jadi yang bisa di konversi itu 20 persen nah, yang 80 persen itu tetap harus ada biaya untuk pengelola, jadi kita nggak bisa kemudian semuanya tertangani sendiri. Alokasikan 80 persen untuk dikelola 20 persennya yang nanti jadi panen pakcoy, panen bebek, panen ikan. Jadi tetap harus ada alokasi dari pemerintah pembiayaan konsep strategi,"jelasnya.
"Masyarakat pun harus kita dorong untuk membiasakan diri memilah sampah dari rumah, sehingga nanti misalnya ada hari pengangkutan sampah organik, jangan sampai sudah ada harinya tapi nggak ada pengelolaannya jangan sampai nanti ada masalah, dan harus ada kontribusi dalam arti kalau sampahnya banyak jangan sampai disamakan dengan yang sedikit untuk retribusinya ya di sesuaikan,"tutupnya. (*)
Rdsp
0 KomentarCALON Wali Kota Bandung Haru Suandharu begitu akrab saat lakukan reuni dengan SMPN 14 Selengkapnya..
SEBANYAK 100 peserta mengikuti pelatihan mitigasi dan simulasi bencana gempa bumi BPSDM Jabar Selengkapnya..
CALON Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, Dedi Mulyadi, memberikan penjelasan mendalam mengenai filosofi yang ia anut dalam debat perdana Pilgub Selengkapnya..
RUMAH Deret di Tamansari Bandung akhirnya diisi oleh Selengkapnya..
IKATAN Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Indonesia (IAP) Jawa Barat menggelar diskusi perencanaan dan pembangunan wilayah Kota Bandung, Rabu Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
RUMAH Deret di Tamansari Bandung akhirnya diisi oleh warga.
PENGAMAT politik Dedi Barnadi menilai pemimpin Kota Bandung harus memiliki kemampuan dan kapabilitas luar biasa, tak kemampuan intelektualitas dan spriritual.