Presiden Minta Maaf, MBG Belum Sentuh Semua Anak
- 21 Januari 2025 | 14:22:00 WIB
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anak-anak di Indonesia yang belum menerima program Makan Bergizi Gratis(MBG).
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anak-anak di Indonesia yang belum menerima program Makan Bergizi Gratis(MBG).
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - Tantangan besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan kolaborasi seluruh pihak menjadi pekerjaan rumah pemerintah Kota Bandung mendatang.
Guna terciptanya Kota Bandung yang bersih, nyaman, dan indah serta terbebas dari tumpukan sampah tentu ini menjadi harapan besar yang banyak di dambakan oleh masyarakat.
Atas dasar itu, Bakal Calon Walikota Bandung, Haru Suandharu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu, bekerjasama dan saling mengingatkan akan pentingnya menjaga lingkungan.
"Tentu saja harus kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, masyarakat, media juga, dan teman-teman perguruan tinggi juga kita ajak kolaborasi semuanya,"ungkap Haru ketika mengunjungi Gang Rd Jibja Kelurahan Cicaheum Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung, Rabu (18/9/2024).
Meski masih menjadi pekerjaan rumah besar, Haru bersyukur sampai hari ini sudah ada 382 dari total 1500 RW sekota Bandung, yang telah berpredikat bebas sampah.
Dan hal tersebut akan terus di tingkatkan oleh HD, guna mewujudkan lingkungan hidup yang aman, bersih dan nyaman serta terbebas dari sampah.
"Jadi alhamdulillah ada 382 ini yang sudah bebas dan salah satu program strategis kita ke depan ingin agar 1500 RW ini semua kawasan bebas sampah," katanya.
Ketika di singgung menyoal upaya apa yang akan dilakukan HD untuk meningkatkan daerah bebas sampah, di utarakan kang Haru, mulai dari pengoptimalan daur ulang sampah hingga pengaturan dalam pengangkutan sampah akan dilakukan.
"Jadi yang bisa di konversi itu 20 persen nah, yang 80 persen itu tetap harus ada biaya untuk pengelola, jadi kita nggak bisa kemudian semuanya tertangani sendiri. Alokasikan 80 persen untuk dikelola 20 persennya yang nanti jadi panen pakcoy, panen bebek, panen ikan. Jadi tetap harus ada alokasi dari pemerintah pembiayaan konsep strategi,"jelasnya.
"Masyarakat pun harus kita dorong untuk membiasakan diri memilah sampah dari rumah, sehingga nanti misalnya ada hari pengangkutan sampah organik, jangan sampai sudah ada harinya tapi nggak ada pengelolaannya jangan sampai nanti ada masalah, dan harus ada kontribusi dalam arti kalau sampahnya banyak jangan sampai disamakan dengan yang sedikit untuk retribusinya ya di sesuaikan,"tutupnya. (*)
Rdsp
0 KomentarBEY Machmudin meminta ITB bantu mengkaji wacana penerbangan di Bandara Husein Selengkapnya..
PEMKOT Bandung melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung terus melakukan pencegahan Selengkapnya..
SEKOLAH Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) membatalkan 233 ijazah mahasiswa yang lulus pada periode 2018-2023. Selengkapnya..
KORBAN yang tinggal di Jalan Cipicung Hilir, Ciumbuleuit, Kota Bandung, terlihat linglung dengan tatapan mata Selengkapnya..
PEMERIKSAAN dilakukan di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung, Kamis, Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
BEY Machmudin meminta ITB bantu mengkaji wacana penerbangan di Bandara Husein Sastranegara.
SEBANYAK 21 Kepala Keluarga (KK) Jalan Batu Api, Kota Bandung terpaksa harus segera angkat kaki dari kediamannya yang sudah dihuni puluhan tahun.