free hit counter code 12 Kabupaten/Kota di Jabar Mulai Kekeringan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Disnaker Tak Lindungi Hak Kaum Disabilitas
    Disnaker Tak Lindungi Hak Kaum Disabilitas
    • 11 September 2024 | 18:24:00 WIB

    BEM STIES Mitra Karya Kota Bekasi dipimpin Presma Muhammad Fikri melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi,

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    12 Kabupaten/Kota di Jabar Mulai Kekeringan
    ilustrasi kekeringan

    12 Kabupaten/Kota di Jabar Mulai Kekeringan

    • Selasa, 3 September 2024 | 13:11:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung  - Sebanyak 12 Kabupaten/Kota di Jawa Barat mulai mengalami kekeringan. Hal itu seiring kemarau yang melanda Indonesia.

     

    Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau (BMKG) puncak kemarau di Indonesia terjadi pada Juli dan Agustus 2024.

     

    Plh BPBD Jabar Anne Hermadiane Adnan mengatakan ke-12 daerah tersebut yakni Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kota Bekasi, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon.

     

    Selain itu, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kota Depok, Kota Cirebon, Kabupaten Garut dan Kabupaten Bekasi.

     

    “12 kabupaten/kota itu kondisinya siaga darurat kekeringan, Satu tanggap darurat, satu lagi provinsi,” kata Anne, Selasa (3/9/2024).

     

    Anne mengungkapkan salah satu imbas kekeringan ini mengakibatkan sejumlah daerah di Jabar mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. 

     

    Menurutnya, saat ini yang terdampak kekurangan air bersih ada 8 kabupaten/kota yakni Kabupaten Bogor, Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, Garut, Kuningan, Pangandaran dan Subang.

     

    “Di 34 kecamatan, 54 desa terdampak. 17.771 KK. Paling banyak di Kabupaten Bogor paling banyak terdampak. Ada 27.387 jiwa terdampak. Di 9.634 KK di 19 desa, di 13 kecamatan,” tandasnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Disnaker Tak Lindungi Hak Kaum Disabilitas
    Tri Adhianto Menyapa Warga dan Alim Ulama
    Warga Cikembulan Protes Lahan Publik Diprivatisasi
    E-Materai Error, Ombudsman Minta Beri Penjelasan
    Hasan Muchtar Ketua Wali Santri Ponpes Lirboyo

    Editorial



      sponsored links