Refleksi Akhir Tahun 2024, Peduli Lingkungan Jabar
- 14 Desember 2024 | 14:10:00 WIB
BENCANA alam yang terjadi akhir-akhir ini mendapatkan perhatian dari Pelija Foundation.
BENCANA alam yang terjadi akhir-akhir ini mendapatkan perhatian dari Pelija Foundation.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
SETIAP tanggal 10 Desember. termasuk Indonesia, merayakan Hari Hak Asasi Manusia. Penetapan ini dinyatakan oleh IHEU sebagai hari resmi perayaan kaum humanisme.
JuaraNews,Bandung - Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat mencatat saat ini ada sebanyak 44 Jemaah haji asal Jawa Barat meninggal saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
Puluhan jemaah haji yang meninggal di Mekah tersebut tercatat Kemenag Jabar per 27 Juni 2024.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kemenag Jabar, Boy Hari Novian mengatakan jemaah haji yang meninggal tersebut paling banyak berasal dari embarkasi Bekasi atau JKS.
"Sementara dari KJT (Embarkasi Kertajati), itu ada 18, Jadi total jemaah yang meninggal hingga 27 Juni 2024 pukul 05.50 Wib sebanyak 44 jemaah,” ujar Boy saat dihubungi media, Kamis (27/6/2024).
Boy Hari Novian mengatakan puluhan jemaah haji tersebut meninggal sebagian besar akibat serangan jantung dan kelelahan.
"Penyebab kebanyakan terkena serangan jantung. Nah suhu tinggi kelelahan juga itu bisa (jadi faktor), karena yang meninggal dunia itu rata-rata jemaah di usia 70 keatas," katanya.
Meski begitu, Boy mengaku bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini khususnya dari Jawa Barat berjalan lancar. Bahkan untuk saat ini, para jemaah juga sudah mempersiapkan untuk kepulangannya ke tanah air atau Indonesia.
"Untuk kepulangan di KJT (Kertajati) itu sekarang sudah ada 9 kloter, nah kalau di JKS (Bekasi) sekarang sudah 11 kloter. Nah jadwal terakhir nanti di tanggal 22 nanti (juli) di JKS dan tanggal 23 nya di KJT," pungkasnya
Untuk diketahui, 44 jemaah haji asal Jabar yang meninggal tersebut berasal dari Kota Bogor (1), Kabupaten Bogor (3), Kabupaten Sukabumi (3), Kabupaten Cianjur (2), Kabupaten Bekasi (1), Kabupaten Karawang (2),Kabupaten Garut (3), Kota Tasikmalaya (1), Kota Cimahi (3), Kota Banjar (1), Kabupaten Bandung Barat (1), Kabupaten Pangandaran (2).
Kemudian Kota Bandung (1), Kota Cirebon (3), Kabupaten Bandung (3), Kabupaten Cirebon (3), Kabupaten Kuningan (1), Kabupaten Indramayu (4), Kabupaten Majalengka (3). (*)
bas
0 KomentarKEMENANGAN Golkar di Jabar dan kenaikan jumlah anggota DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi dan DPR RI secara signifikan, adalah buah kerja keras Selengkapnya..
YOD Mintaraga meminta perbaikan Infrastruktur khususnya jalan provinsi di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur yang rusak akibat bencana beberapa waktu Selengkapnya..
BAGI organisasi, terlebih lagi partai politik, menyiapkan kader adalah sebuah keniscayaan sesuatu yang teramat penting demi keberlangsungan dan Selengkapnya..
AKSI demo datang dari organisasi LSM Koalisi DPP APBD dan LSM DPC GBR menuntut para koruptor di TPA Burangkeng segera ditangkap dan dipenjara, Rabu Selengkapnya..
KETUA Fraksi Golkar DPRD Jabar Yod Mintaraga berharap kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dapat diterima para Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KEMENANGAN Golkar di Jabar dan kenaikan jumlah anggota DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi dan DPR RI secara signifikan, adalah buah kerja keras seluruh kader partai,
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui masyarakat.