free hit counter code BKPRMI Jabar Fokus Berantas Buta Huruf Alquran - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    BKPRMI Jabar Fokus Berantas Buta Huruf Alquran
    Ketua DPW BKPRMI Jawa Barat, Oleh Soleh.

    BKPRMI Jabar Fokus Berantas Buta Huruf Alquran

    JuaraNews Bandung - DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jawa Barat berkomitmen memberantas buta aksara al quran di Jawa Barat.

     

    Pemberantasan buta aksara alquran melalui, program Pemberantasan Baca Tulis Al Qur'an yang baru saja di launching pada Rakerwil 1 BKPRMI Jawa Barat ini digelar di Kabupaten Ciamis 18-19 Mei 2024 lalu.

     

    “Rakerwil 1 DPW BKPRMI Jawa Barat Tahun 2024. Sekaligus Launching Program Pemberantasan Baca Tulis Al Qur'an & KTA Keanggotaan Multifungsi,”kata Ketua DPW BKPRMI Jawa Barat, Oleh Soleh, Senin (20/5/2024).

     

    Oleh Soleh yang juga saat ini jabat wakil ketua DPRD Jabar mengatakan Pemberantasan Baca Tulis Al Qur'an salah satu program unggulan di dalam kepengurusan DPW BKPRMI Jawa Barat.

     

    Selain itu juga ada Serjimi adalah program unggulan dalam konsolidasi sosial dan politik dengan pendekatan peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah Jawa Barat.

     

    Program yang fokus pada peningkatan kualitas SDM agar terjadi hubungan sosial dan politik kemasyarakatan lebih unggul.

     

    Serjimi sebagai program peningkatan kualitas dan mutu ustadz-ustadzah yang terima oleh BKPRMI akan dilatih dan dibina dengan kerjasama metode mengaji dan hafalan seperti metode 'Iqro, metode Yanbu'a, Metode Amtsilati, metode Tamyiz, dan metode lain yang sudah banyak digunakan masyarakat Jawa Barat. 

     

    Program ini akan menyasar mereka yang berkepentingan dalam peningkatan kualitas SDM di Jawa Barat seperti Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama, dan kampus-kampus yang berdomisili di Jawa Barat. Kelak kader yang tersertifikasi akan memiliki kompetensi yang bersabar dan unggul dan dapat bersaing dengan mereka yang berkompetens. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links