free hit counter code Pejabat Disdik Jabar Tekan Pakta Integritas PPDB - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pejabat Disdik Jabar Tekan Pakta Integritas PPDB

    Pejabat Disdik Jabar Tekan Pakta Integritas PPDB

    JuaraNews Bandung - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Wahyu Mijaya bersama pejabat tinggi di lingkungan Disdik Jabar menandatangani pakta integritas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.

     

    Penandatangan dilakukan Wahyu Mijaya dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan di Jawa Barat (I-XIII), kepala SMA, SMK dan SLB ini sebagai bentuk komitmen bersama agar penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di Jabar berjalan bersih, objektif, akuntabel dan transparan.

     

    Hal itu juga sebagai tindak lanjut instruksi dari Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin agar PPDB berjalan bersih, bebas intervensi serta pungutan liar (pungli).

     

    “Pak (Pj) Gubernur memerintahkan agar PPDB tahun ini bersih, tidak ada intervensi, tidak ada pungutan liar. Beliau meminta saya beserta jajaran untuk bikin pakta integritas dan siap diberhentikan jika ada pungutan liar, intervensi dan lain sebagainya,” ujar Wahyu Mijaya, di Aula Dewi Sartika Gedung Kantor Disdik Jabar, Jalan dr Rajiman Nomor 6, Kota Bandung, Rabu (16/5/2024).

     

    Bagi Wahyu, komitmen di internal pendidikan penting dilakukan demi kelancaran dan keamanan proses PPDB. Termasuk untuk memperkuat sinergi antara penyelenggara PPDB bersama jajaran forkopimda.

     

    “Forkopimda sudah melakukan komitmen, kita juga sudah menandatangani pakta integritas dengan segala risiko yang harus kita tanggung. Karena itu saya titip kita satukan frekuensi melaksanakan ini,” kata dia.

     

    Wahyu mengingatkan, intervensi tidak hanya dilakukan kalangan elite atau pihak-pihak yang memiliki jabatan. Masyarakat juga berpotensi melakukan intervensi dengan memaksakan kehendak demi anaknya masuk di sekolah tertentu.

     

    “Artinya dari semua mencoba memengaruhi kita dan memberikan tekanan kepada kita. Jadi saya mohon kita sama-sama jujur dari awal. Jika bapak ibu kuat, saya juga kuat,” ucap Wahyu.

     

    Sekedar diketahui pendaftaran PPDB SMA, SMK dan SLB di Jabar tahun 2024, akan dibuka dua tahap, secara daring melalui aplikasi Sapawarga dan laman Disdik Jabar.

     

    Pendaftaran tahap satu tanggal 3-7 Juni 2024. Jenjang SMA dibuka untuk jalur zonasi, afirmasi dan Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM). Jenjang SMK dibuka jalur prioritas terdekat, afirmasi dan KETM.

     

    Tahap dua untuk jenjang SMA SMK dibuka tanggal 24-28 Juni 2024, untuk jalur prestasi raport, kejuaraan, anak guru dan  perpindahan orangtua/wali.

     

    Sedangkan untuk SLB berdasarkan pada kesesuaian jenis kebutuhan khusus, antara hasil diagnosa psikologi/ahli dengan SLB yang dituju. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links