free hit counter code Sejarah Banten Tersohor Akan Golok dan Jawaranya - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Sejarah Banten Tersohor Akan Golok dan Jawaranya

    Sejarah Banten Tersohor Akan Golok dan Jawaranya

    • Minggu, 10 Desember 2023 | 07:44:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Banten adalah sebuah provinsi di Pulau Jawa, Indonesia. Provinsi ini dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat, namun dipisahkan sejak tahun 2000, dengan keputusana Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000.

     

    Banten yang pusat pemerintahannya berada di Kota Serang, menyimpan banyak selubung misteri yang masih belum terungkap hingga kini, terlebih Banten dikenal secara luas sebagai gudangnya para pendekar asli Nusantara yang dikenal sakti mandraguna.

     

    Tak hanya itu, Banten juga merupakan penghasil senjata tajam jenis golok yang sering digunakan oleh para sesepuh sebagai alat pertahanan diri, bahkan desa yang dikenal memproduksi sajam tersebut masih bisa dilihat keberadaannya.

     

    Para penduduk di desa itu merupakan generasi kesekian kalinya, yang tetap memproduksi berbagai jenis golok. Keahlian yang diwariskan secara turun-menurun tersebut, bahkan telah menjadi bagian kehidupan sekaligus mata pencaharian sebagian besar warga desa.

     

    Salah satu wilayah penghasil golok yang cukup terkenal adalah Desa Seuat, lokasinya yang terletak di antara perbatasan Serang dan Pandeglang, membuat desa ini populer sebagai penghasil pengrajin dan pengukir golok di zaman yang serba modern ini.

     

    Mereka tetap tekun dan setia memproduksi senjata tajam yang dijual ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera dan Jawa. Dari tangan merekalah warisan kejayaan masa lalu tetap lestari hingga kini, pantas saja para pendekar di Banten sangat ditakuti oleh lawan-lawannya.

     

    Selain menguasai teknik ilmu bela diri, mereka juga dibekali dengan golok yang menjadi ciri khasnya, salah satu golok terbaik yang dibuat oleh Kampung Seaut tersebut hingga saat ini adalah golok Sulangkar.

     

    Bahannya bisa berupa dari besi yang biasa ditemukan pada delman, dan ranjang tua, ada pula jenis golok Sorenan dan Gadog yang biasa digunakan secara umum seperti berburu kehutan.

     

    Jawara masa lalu yang sakti mandraguna selain terkenal dengan goloknya, yang khas para pendekar dari tanah Banten juga memiliki ilmu beladiri yang sangat mumpuni, terbukti keberadaan mereka di Medan laga selalu menjadi perhitungan tersendiri bagi lawan-lawannya.

     

    Beberapa dari Jawara tersebut bahkan memiliki ilmu khusus seperti kebal bacok dan sebangsanya, tak heran para tokoh Sakti itu menjadi sosok yang ditakuti, sekaligus dibenci oleh pemerintah kolonial Belanda  pada masanya.

     

    Ilmu-ilmu kanuragan itu masih tetap ada dan dijaga, oleh orang-orang tertentu untuk menjadi seorang jawara di masa lalu.

     

    Syarat utama yang harus dimiliki adalah ilmu bela diri dari sejumlah bermacam perguruan silat, semakin banyak ditemui di daerah Banten tak salah bila daerah ini, terkenal menghasilkan pendekar-pendekar Nusantara dengan kemampuan berkelahi yang sangat tinggi.

     

    Selain sebagai warisan budaya asli Indonesia, teknik beladiri yang bernama pencak silat tersebut hingga kini masih tetap digunakan, dan bahkan dijadikan sebagai identitas, yang membedakan jenis ilmu bertarung dari wilayah lainnya.

     

    Indonesia khususnya Banten memiliki sejarah panjang, tentang kearifan lokal yang menjadi ciri khasnya, hingga berabad-abad, berdasarkan fakta tersebut, hal itulah yang menjadikan Banten layak disebut sebagai gudangnya para pendekar di masa lalu.

     

    Meski telah berganti zaman, pesona dan identitas Banten sebagai negerinya para jawara takkan pernah pudar tergusur oleh waktu. (*)

    Rdsp

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    KPU Jabar Mulai Laksanakan Rekapitulasi Suara
    DPRD Jabar Sebut Sosperda Sebagai Bentuk Edukasi
    Seleksi Administrasi PPG Bagi Guru Tertentu Dibuka
    Fatal Akibat Abaikan Lingkungan
    KPU Tetapkan Paslon Ridho Pemenang Pilkada 2024

    Editorial



      sponsored links