JuaraNews, Solo - Timnas Mali U-17 akhirnya finis sebagai peringkat 3 pada Piala Duni u-17 2023 Indonesia setelah mengalahkan Argentina U-17 dengan skor telak 3-0 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023) malam.

Tiga gol Mali masing-masing dicetak Ibraham Diarra pada menit 9, Mamadou Doumbia menit 45, dan Hamidou Makalou menit 48. Dengan kemenangan tersebut yang berujung Medali Perunggu tersebut, Mali berhasil memperbaiki prestasinya pada edisi 2017 lalu di India. Saat itu, Mali finis di peringkat 4 setelah di laga pamungkas perebutan tempat ketiga kalah oleh Brasil 2-0. Prestasi tertinggi Mali sendiri terjadi pada edisi 2015 di Chile dengan tampil sebagai runner-up, setelah di partai puncak kalah oleh Nigeria 2-0.

Sementara bagi Argentina, hasil ini mengulangi prestasi pada 2 edis Piala Dunia U-17 sebelumnya, yakni pada 2001 dan 2013. Dimana pada 2 edisi tersebut, Argentina hanya finis di peringkat 4 setelah kalah dari Burkina Faso 2-0 dan Swedia 4-1. Selama keikutsertaannya di Piala Dunia U-17 sebanyak 15 kali, Argentina sendiri belum pernah mencapai partai final. Prestasi terbaik tim Tanggo muda yakni meraih posisi ketiga pada edisi 1991, 1995, dan 2023.

Namun setidaknya, prestasi timnas yang gagal meraih hasil terbaik, agak terobati dengan bakal tampilnya Agustin Ruberto sebagai top skorer. Total Ruberto mencetak 8 gol, cukup jauh meninggalkan para pesaingnya di daftar pencetak gol terbanyak. Kandidat dari Mali, yakni Ibrahim Diarra yang mencetak 1 gol pada laga tersebut, hanya mampu mengoleksi 5 gol menyamai raihan kapten Argentina, Claudio Echeverri.

Namun sejumlah pemain, khususnya dari Jerman dan Prancis yang akan melakoni partai final pada Sabtu (2/12/2023) malam, bisa menjadi ancaman bagi Ruberto. Para pemain tersebut, yakni Paris Brunner dan Max Moerstedt dar Jerman yangt telah mengemas 4 gol. Juga dari Prancis, Joan Tincres yang mengoleksi 3 gol. Kendati demikian, kemungkian Ruberto bakal tersalip oleh ketiga rivalnya relatif kecil.

Pasalnya, Brunner dan Moerstedt harus mencetak lebih dari 4 gol untuk mengudeta Ruberto, sedangkan bagi Tincres harus bisa menciptakan lebih dari 5 gol. Jumlah gol yang nyaris mustahil bisa dilakukan di parta final nanti. Jika akhirnya Ruberto tetap di puncak daftar pencetak gol terbanyak, maka pemain bernomor 9 tersebut menjadi pemain Argentina pertama yang menyabet Sepatu Emas dan menjadi top skorer Piala Dunia U-17. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den