free hit counter code Demokrat Berpeluang Gabung PDIP di Pilpres - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Demokrat Berpeluang Gabung PDIP di Pilpres

    Demokrat Berpeluang Gabung PDIP di Pilpres

    • Senin, 4 September 2023 | 22:42:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung  – Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat Nanat Najmul Ma’arif mengatakan keputusan Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan (KPP) dan mencabut dukungan kepada Anies Baswedan untuk pencalonan pilpres 2024 memiliki dampak signifikan pada dinamika politik nasional.

     

    Menurutnya, Partai Demokrat menyadari perlunya perubahan internal dan transformasi yang lebih dalam. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya berbenah diri dan melangkah maju ke depan. 

     

    "Partai Demokrat berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menyumbangkan ide-ide dan solusi-solusi yang baik untuk kepentingan rakyat dan negara," kata Nanat, Senin (4/9/2023).

     

    Dia mengatakan salah satu aspek yang menarik dalam perjalanan politik Partai Demokrat menurutnya adalah, membuka ruang untuk potensi kolaborasi dengan PDI-Perjuangan, partai yang selama ini belum pernah bersatu dalam mengusung Calon Pasangan Presiden dan Wakil Presiden. 

     

    "Potensi ini menemukan titik terang, dengan Ditandainya Beberapa kali pertemuan antara Ketua Umum AHY dan Ketua PDI-Perjuangan, Puan Maharani, yang telah menarik perhatian publik," ucapnya.

     

    Menurut Nana, Momentum ini dianggap sebagai langkah progresif dalam sejarah demokrasi Indonesia. Selama 22 tahun berdiri, Partai Demokrat belum pernah sekalipun bertemu secara formal dengan PDI-Perjuangan dalam mendukung Calon Pasangan Presiden dan Wakil Presiden. 

     

    Maka dari itu, lanjutnya, Kemungkinan bersatunya kedua partai ini dianggap sebagai lompatan Quantum sejarah demokrasi di Indonesia yang bisa menggerakkan demokrasi ke arah yang lebih baik. 

     

    "Bagi kami sebagai kader muda, sangat menyambut baik perkawinan itu terjadi baik sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden (Ganjar-AHY) ataupun sebagai koalisi pengusung. Terjadinya potensi kolaborasi ini dapat menjadikan Demokrat (AHY) untuk mengambil peran sebagai ice breaker atau pemecah kebuntuan komunikasi yang selama ini tidak terajut dengan baik antara kedua partai," lanjutnya.

     

    Nanat menegaskan bahwa Partai Demokrat, dengan segala perubahan dan persiapan yang dilakukan, membuka pintu dialog dan kerjasama yang konstruktif dengan berbagai pihak. Keputusan ini akan menjadi sorotan utama dalam politik Indonesia dan dapat membentuk kembali dinamika peta politik menjelang pemilihan mendatang. 

     

    "Dengan semangat pembaharuan, Partai Demokrat siap untuk menjalani tantangan baru dan berkontribusi positif untuk kemajuan demokrasi Indonesia," tandasnya. (*)

     

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links