free hit counter code BPBD Padamkan Sisa Api Kebakaran TPA Sarimukti - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    BPBD Padamkan Sisa Api Kebakaran TPA Sarimukti

    BPBD Padamkan Sisa Api Kebakaran TPA Sarimukti

    JuaraNews Bandung - BPBD Jawa Barat terus melakukan pemadaman sisa Api di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sebab, Kebakaran di TPA Sarimukti belum kunjung padam memasuki hari ke-12. 

     

    Menurut informasi dari BPBD Jabar titik api di TPA Sarimukti masih terlihat di beberapa zona. Namun sebagian berkurang hanya tersisa kepulan asap dari sisa sampah terbakar.

     

    "Untuk kondisi saat ini per tadi pagi, informasi di lapangan itu zona 1 ada 80-90 persen asap dan api sudah hilang, tapi masih ada beberapa area dengan titik api kecil. Di zona 4, 50 persen asap dan api sudah berkurang. Zona 2-3 masih tebal asapnya, tapi sejauh ini titik api sangat berkurang keseluruhan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat,  di Gedung Sate, Rabu (30/8/2023).

     

    Upaya penanganan kebakaran menurutnya masih dilakukan termasuk dengan menggunakan helikopter water bombing milik BNPB. Sejak dioperasikan pada Sabtu pekan lalu, sebanyak 1,2 juta liter air kata dia telah disiram ke gunungan sampah Sarimukti.

     

    "Kita upayakan sekarang itu BPBD dan BNPB untuk mengoptimalkan water bombing sejak Sabtu kemarin dan sampai hari ini, 1,2 juta liter air sudah ditumpahkan. Ini kita upayakan untuk mempercepat pemadaman," jelasnya.

     

    Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan jika pemadaman kebakaran melalui water bombing terbukti cukup ampuh. Sebab sebelumnya, pemadaman dengan mobil Damkar tidak mampu menjangkau area di tengah-tengah tumpukan sampah.

     

    "Memang terkait dengan upaya water bombing ini mau gak mau harus dilakukan, karena pada saat sebelum dilakukan upaya pemadaman di pinggir saja dan tidak menyentuh di tengah karena yang besar itu di tengah," ujar Hadi.

     

    Ditempat yang sama, Kepala UPT Pengelolaan Sampah DLH Jabar Arief Perdana menambahkan, imbas dari kebakaran membuat Pemprov Jabar akhirnya membuka lahan darurat untuk dijadikan TPA sementara.

     

    Namun lahan darurat itu hanya mampu menampung 8.689 ton sampah dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi. Dari jumlah itu, Kota Bandung mendapat jatah paling besar yakni 4.789 ton.

     

    "Untuk kondisi darurat ini sudah disepakati, di masa darurat selama 1 bulan, yang diterima ke zona darurat dari 4 kabupaten kota 8.689 ton untuk menampung sampah di truk dan TPS," ujarnya.

     

    "Kota bandung 4.789 ton, Kabupaten Bandung 1.800 ton, Cimahi 600, KBB 1.500 ton. Ada 900 truk yang bisa diangkut ke Sarimukti," singkatnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links