Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncur sistem mekanisme kerja dinamis (MKD) dengan penyesuaian sistem bekerja dan aplikasi Bugar.id.
Hal itu guna meningkatkan dan mempermudah kinerja dan produktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Jawa Barat dalam pelayanan publik. Dengan sistem tersebut ASN dapat bekerja dimana saja.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Jabar provinsi pertama yang akan mempermanenkan Work From Anywhere, karena hasil kajiannya selama Covid-19 kerja-kerja PNS yang tidak bertemu dengan masyarakat bisa diselesaikan tanpa harus ke kantor.
"Sehingga keuntungannya mengurangi stres, mengurangi biaya dan mengurangi anggaran yang sebenarnya tidak perlu dibelanjakan," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/6/2023).
"Jadi masyarakat tetap akan mendapatkan pelayanan seperti biasanya maksimal dari Pemprov Jabar," tambahnya.
Sementar itu, terkait dengan senam bugar di tempat kerja, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan bahwa hal ini sangat penting, terlebih dalam launching program ini dengan melihat referensi dari jurnal.
"Banyak jurnal yang kami pelajari, ternyata senam di tempat kerja akan menambah produktivitas kerja," ucap Setiawan.
Sedangkan, lanjut Setiawan, Bugar.id adalah salah satu aplikasi terkait informasi event olahraga baik prestasi maupun rekreasi, olahraga masyarakat.
Lebih lanjut, Setiawan menyebutkan, Jabar sudah punya talent box, semua ASN masuk penilaian yang mana ada dua sumbu. Sumbu X terkait kompetensi atau potensi, sumbu Y adalah kinerja.
"ASN yang kinerjanya baik, lalu kompetensinya baik itu salah satu yang diberikan privilege bahwa kesempatan untuk bekerja dimana saja sangat memungkinkan," bebernya.
Kriteria itu, Sambung Setiawan, harus pegang oleh Semua ASN yang mempunyai akun di Pemprov Jabar, lalu nanti mereka bisa lihat dari aplikasinya, boleh kerja dimana saja, apa saja yang dimungkinkan.
"Pilihan dari aplikasinya demikian. Kalau ditanya kuotanya bagaimana? Setiap tiga bulan kita melakukan evaluasi. Jadi mungkin nggak dapat di triwulan pertama, mungkin di triwulan kedua dengan fasilitas berbeda-beda, tergantung aplikasi," tandasnya. (*)
bas
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).