free hit counter code Jangan Terjebak Politik Praktis di Pemilu 2024 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Jangan Terjebak Politik Praktis di Pemilu 2024

Jangan Terjebak Politik Praktis di Pemilu 2024

JuaraNews Bandung - Menjelang Pemilu 2024, Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat, Bedi Budiman mengingatkan masyarakat agar jangan terjebak pada politik praktis.

 

Hal itu disampaikan Bedi Budiman dalam kegiatan 'Hearing Dialog' dalam rangka Hari Lahir Pancasila yang digelar oleh Sekretariat DPRD Jawa Barat, di Gedung DPRD Jabar pada Rabu, 14 Juni 2023.

 

Dialog tersebut menggelar seminar dalam rangka mengambil tajuk 'Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global’.

 

Harlah Pancasila yang diikuti ratusan pelajar dan mahasiswa itu membahas tentang sejarah serta implementasi Pancasila sebagai landasan ideologi bangsa Indonesia, dengan Bedi Budiman sebagai Keynote Speaker. Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyu Mijaya, dan Sosiolog Asep Salahudin.

 

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mengupas tuntas tentang sejarah terbentuknya Pancasila, hasil jerih payah para pendiri bangsa di masa perang kemerdekaan. Bedi pun menekankan generasi kekinian untuk benar-benar menyadari akan pentingnya pengamalan esensi dari Pancasila.

 

"Kami senang sekali kegiatan ini dihadiri sampai 140 orang yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa," ungkap Bedi Budiman kepada wartawan, seusai kegiatan.

 

Menurutnya, peringatan Hari Lahir Pancasila perlu kembali dihidupkan s batai salah satu upaya untuk menangkal masuknya ideologi lain yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

 

Bahkan, lanjut Bedi, pada era orde baru Pancasila malah dijadikan sebagai alat untuk menekan lawan politik. Secara tidak disadari, muncullah politik identitas kala itu yang telah mengusik Pancasila sebagai falsafah bangsa.

 

Lahirnya Pancasila, kata dia, tidak bisa dilepaskan dari peran Ir Soekarno sebagai Presiden RI pertama, yang menyampaikan bahwa filosofi bangsa paling komprehensif dan koherensi yaitu Pancasila.

 

"Maka kita harus percaya diri bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan Pancasila sebagai landasan ideologinya," tegas politisi PDI Perjuangan ini.

 

Terlebih dalam menghadapi tahun politik Pemilu 2024, Bedi mengingatkan agar semua elemen masyarakat agar tidak terjebak pada gerakan-gerakan politik praktis yang bisa memecah belah bangsa. Ia mencontohkan pada musim Pemilu 2019 lalu sampai timbul gejala perpecahan dua kubu pendukung calon Presiden.

 

Lima tahun lalu pada masa Pilgub DKI, kemudian melangkah ke Pilpres 2019 muncul fenomena kampret-kecebong, tetapi sesungguhnya masyarakat kemudian menyadari bahwa itu hanya sekedar politik praktis. Dan kenyataannya Jokowi terpilih sebagai Presiden, dan Prabowo sebagai lawan Jokowi, diangkat menjadi Menteri Pertahanan RI.

 

"Dua-duanya sama-sama membangun negeri. Jadi buat apa kemarin sampai sebegitu ngerinya sampai-sampai menimbulkan korban, seolah-olah soal benar dan salah, soal surga dan neraka," ujar Bedi.

 

Maka, tegas Bedi, fenomena tersebut harus dijadikan pelajaran untuk pencerdasan politik masyarakat saat ini menjelang perhelatan politik 2024 mendatang, jangan sampai kembali terjebak pada politik praktis.

 

Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Hari Lahir Pancasila tersebut. Bahkan ia berharap kegiatan serupa ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan di masa yang akan datang.

 

"Kegiatan selanjutnya harus lebih meriah lagi dan lebih banyak lagi pesertanya, khususnya generasi muda. Saya mengapresiasi Sekretariat DPRD Jawa Barat, Komisi I, karena sudah memfasilitasi kegiatan ini," kata Ineu.(*)

bas

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Jabar Terbaik Pertama Pembangunan Daerah
Johan J Anwari Dorong Peningkatan SLBN Cimerak
Perda Ekraf Jadi Peluang Pengembangan Usaha Mikro
Braga Free Vehicle Momentum Bangkitkan Wisata Loka
Raperda Ini Diharapkan Berdampak Positif ke Petani

Editorial



    sponsored links