free hit counter code Global Future Institute Menolak Keikutsertaan Timnas Israel Pada Piala U-20 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Global Future Institute Menolak Keikutsertaan Timnas Israel Pada Piala U-20

    Global Future Institute Menolak Keikutsertaan Timnas Israel Pada Piala U-20

    JuaraNews Bandung - Keikutsertaan Timnas Israel pada Piala U-20 di Indonesia mendapat penolakan dari Global Future Institute.

     

    Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI) Hendrajit mengatakan secara prinsipil pemerintah Indonesia sejak Soekarno sampai Jokowi, berpedoman pada Pembukaan UUD 1945 baik paragraf pertama maupun  paragraf keempat. Bahwa penjajahan di muka bumi dalam segala bentuk dan manifestasinya harus dilawan dan ditentang.

     

    "Sikap Indonesia terhadap Israel dalam keikutsertaan dalam piala U20, kita memandang Israel sejak berdirinya merupakan ujung tombak skema Kolonialisme dan Imperialisme  yang dimotori Inggris dan AS untuk melestarikan hegemoninya di Timur-Tengah," kata Hendrajit dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/3/2023).

     

    "Jadi sikap kita kepada Israel bukan atas dasar anti-semit atau Islam versus Yahudi," tambahnya.

     

    Dengan demikian, lanjutnya, belum adanya hubungan diplomatik RI dan Israel hingga kini merupakan konsekuensi logis  sikap kita yang anti-kolonialisme dan imperialisme.

     

    Maka itu, keikutsertaan Israel pada piala U-20 di Indonesia pada Mei 2023 mendatang tidak bisa diterima jika kita konsisten bertumpu pada visi misi bangsa Indonesia seperti tersirat secara jelas pada pembukaan UUD 1945 paragraf satu maupun paragraf empat.

     

    "Kenapa saya sebut Israel ujung tombak kolonialisme dan imperialisme?" ucapnya.

     

    Berdasarkan prakarsa Inggris di depan Dewan Keamanan PBB pada 1947, Israel yang berpenduduk hanya 35 persen, diberi luas wilayah 65 persen. Arab Israel yang berpenduduk 65 persen, hanya memperoleh luas wilayah 35 persen.

     

    Maka Israel, merupakan ujung tombak konspirasi internasional untuk menguasai Timur Tengah melalui Palestina. 

     

    Oleh sebab dia menentang Israel sebagai bagian integral dari skema penjajahan asing, hingga kini  kita tidak mengakui eksistensi Israel sebagai negara-bangsa. Maka pastinya juga tidak mengakui segala atribut dan perlambang negara yang bersangkutan. Termasuk bendera kebangsaan Israel.

     

    "Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Global Future Institute menyayangkan sikap mendua dalam menyikapi Israel. Mengizinkan Israel masuk Indonesia, namun tetap mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina," lanjutnya.

     

    Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas dan aktif bukan menganut asas pasifisme dan oportunisme. Politik Luar Negeri RI bebas dan aktif berarti konstruktif dalam penyusunan kebijakan dan proaktif-progresif dalam pergerakan. Tidak boleh ada kebenaran yang mendua. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Ini Posisi Timnas Indonesia di Klasemen Grup C
    STY Puas Timnas Curi 2 Poin dari Australia & Arab
    Imbangi Australia, Ranking Indonesia Naik ke 130
    Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Australia
    Indonesia vs Australia: Saatnya Cetak Sejarah Lagi

    Editorial


      Jadwal Liga



      sponsored links


      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Manchester City 38 91
      2. Arsenal 38 89
      3. Liverpool 38 82
      4. Aston Villa 38 68
      Tampilkan Detail

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 PSM Makassar 4 10
      2 Borneo FC 4 10
      3 Persita Tangerang 3 7