Ini Susunan Pemain Persib Bandung vs Borneo FC
- 25 April 2024 | 18:00:00 WIB
PERSIB menlakoni partai big match melawan Borneo FC pada Pekan 33 Liga 1 2023-2024, Kamis (25/4/2024) mulai pukul 19.00 WIB.
PERSIB menlakoni partai big match melawan Borneo FC pada Pekan 33 Liga 1 2023-2024, Kamis (25/4/2024) mulai pukul 19.00 WIB.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
SUMEDANG, Juaranews – Seekor Macan Kumbang sebesar kambing menerkam tiga petani di kaki Gunung Kareumbi. Mendapat serangan itu, ketiganya terpaksa berduel melawan macan kumbang yang menerkamnya hingga mengalami luka cakar di beberapa bagian tubuh. Sementara sang macan kumbang akhirnya menjemput ajal
Siang itu Rabu (7/9/2022), tiga orang petani asal Dusun Situhiang RT 04/08 Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang tengah berkebun di lahan yang garapannya. Lahan kebun itu berjarak sekitar dua kilometer dari batas Taman Buru Masigit-Kareumbi (TMBMK).
Tengah asik berkebun, tiba-tiba salah seorang petani, Udes Saepudin (40), mendengar suara dari bawah rumpun bambu. Terang saja, suara itu membuatnya penasaran, seraya mendekati sumber suara yang didengarnya itu. Ketika mendekat, tiba-tiba dari arah rumpun bambu seekor macan kumbang menerkamnya.
Mendapat serangan mendadak itu, Ude berusaha melawan sekuat tenaganya, sambil berteriak minta pertolongan. Mendengar teriakan Udes, kedua temannya, Adi (30) dan Didin (46) segera memberikan pertolongan, mereka pun akhirnya terlibat pergumulan dengan Maung Hideung itu. Akibatnya, Udes, Adi dan Didin mengalami luka pada tangan, kepala, kaki dan pelipis mata akibat cakaran macan kumbang itu.
Ketiga petani korban terkaman, mengaku sempat kewalahan melawan macan berukuran sebesar kambing itu. Meski demikian, setelah bertarung sekitar 15 menit, akhirnya macan kumbang itu pun tewas ditenggelamkan ke sungai.
"Macan kumbang dimasukan ke dalam air sungai sampai mati," kata Udes Saepudin.
Kepada wartawan, Kepala Desa Tegalmanggung Cecep Ali Hasan membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, akibat kejadian tersebut, masing-masing korban, Udes, Adi, dan Adin mengalami luka cukup serius di bagian kepala, kaki, tangan, dan pelipis mata akibat cakar tajam dari macan kumbang.
"Saat ini kondisi ketiga korban sudah mulai pulih kembali dan melakukan aktivitas seperti biasa. Namun Udes, korban pertama, masih trauma," jelas Cecep Ali Hasan.
Lebih lanjut Cecep mengemukakan bahwa macan kumbang yang menyerang warga itu diduga anaknya berumur 2 tahun. Kini bangkai macan kumbang sudah dibawa pihak BKSDA Jabar.
Selain itu, Cecep pun mengatakan peristiwa hewan buas menyerang petani baru pertama kali terjadi di Tegalmanggung walaupun diketahui hutan Gunung Kareumbi banyak dihuni macan kumbang. Kawasan hutan ini menjadi lokasi pelepasliaran macan kumbang oleh Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar.
Aep
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
WAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi kebencanaan.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.